Jakarta: Ekonomi sirkular kini semakin populer sebagai cara untuk mengurangi limbah dan memanfaatkan sumber daya lebih efisien. Alih-alih menggunakan barang sekali pakai, konsep ini mendorong penggunaan kembali, perbaikan, atau daur ulang barang.
Dengan memahami prinsip dan contoh penerapannya, kita bisa membantu menciptakan dunia yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Melansir Pusat Fasilitasi Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan (Pusfaster) Kementerian Kehutanan dan Badan Standarisasi Nasional, berikut artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap mengenai ekonomi sirkular.
Apa itu ekonomi sirkular
Ekonomi sirkular adalah model yang bertujuan untuk menjaga nilai produk, bahan, dan sumber daya tetap ada dalam sistem ekonomi selama mungkin, sambil mengurangi dampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan yang biasanya ditimbulkan oleh sistem ekonomi tradisional.
Selain fokus pada pengelolaan limbah dan daur ulang, ekonomi sirkular juga mencakup berbagai upaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan mengurangi emisi karbon di semua sektor ekonomi.
Prinsip ekonomi sirkular
1. Mengurangi (Reducing)
Fokus untuk mengurangi penggunaan bahan dan energi serta mengurangi sampah yang dihasilkan saat produksi dan konsumsi. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat produk yang lebih efisien dan tahan lama.
2. Menggunakan kembali (Reusing)
Barang atau bahan yang masih bisa digunakan tidak langsung dibuang. Produk tersebut bisa diperbaiki atau dipakai lagi untuk memperpanjang umur pakainya.
3. Mendaur ulang (Recycling)
Bahan atau produk yang sudah tidak terpakai diubah menjadi bahan baru yang bisa digunakan lagi, sehingga mengurangi kebutuhan bahan baku baru dan mengurangi sampah.
Contoh Ekonomi Sirkular
1. Desain produk ramah lingkungan
Produk seperti kemasan dibuat agar bisa didaur ulang atau digunakan lagi. Hal ini membantu mengurangi sampah dan membuat produk lebih ramah lingkungan.
2. Daur ulang barang elektronik
Barang elektronik yang rusak dibongkar, dan bagian yang masih bisa dipakai diubah menjadi produk baru. Ini membantu mengurangi limbah elektronik dan memanfaatkan bahan yang masih berguna.
3. Pengurangan limbah
Mengurangi sampah dengan cara memakai kembali bahan atau barang yang sudah tidak terpakai. Misalnya, barang lama bisa diperbaiki dan digunakan lagi daripada dibuang.
4. Pemanfaatan sumber daya
Menggunakan sumber daya seperti bahan dan energi dengan cara yang lebih efisien. Ini membantu mengurangi pemborosan dan menjaga agar lingkungan tetap sehat.
Ekonomi sirkular membantu kita mengurangi dampak lingkungan dengan cara mengurangi sampah, menggunakan barang lebih lama, dan mendaur ulang.
Dengan langkah-langkah seperti mendesain produk yang ramah lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara efisien, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. (Nanda Sabrina Khumairoh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)