Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena ledakan misterius terdengar beberapa kali di berbagai belahan dunia selama 200 tahun terakhir. Para peneliti berusaha memecahkan misteri suara yang disebut sebagai gempa langit.
Salah satu suara yang terdengar itu saat gempa bumi New Madrid 1811-1812. Suara dentuman yang menggetarkan jendela dan pintu juga terdengar dekat Danau Seneca, Finger Lake, New York, AS.
Para peneliti berusaha mencari tahu asal suara dengan membandingkannya yang ada di Amerika Serikat (AS) dan yang terjadi tahun 2023. Mereka menggunakan data seismik dari EarthScope Transportable Array (ESTA) untuk melakukan perbandingan.
Tim peneliti dari University of North Carolina mencoba meneliti dari laporan berita di daerah setempat. Verifikasi suara dilakukan dengan data seismo akuistik dari ESTA.
Hasilnya mereka menyimpulkan suara bukan berasal dari gempa bumi. Namun suara itu berasal dari aktivitas atmosfer.
“Secara umum kami percaya ini merupakan fenomena atmosfer, tidak berpikir dari aktivitas seismik,” jelas peneliti Eli Bird dikutip dari IFL Science.
“Asumsi kami, suara itu menyebar lewat atmosfer bukan melalui tanah,” imbuhnya.
Para peneliti berfokus pada data infrasonik, yakni suara frekuensi rendah yang tidak bisa didengar oleh telinga manusia.
Namun memang belum ada penjelaskan terbaik terkait asal muasal suara tersebut. IFL Science melaporkan salah satu kemungkinannya merupakan ledakan pesawat sonik.
Kemungkinan lain berasal dari bolide yang berada di atmosfer bagian atas. Ini merupakan meteorit yang tidak terlihat hingga mendengar suara yang terkumpul.
(mkh/mkh)