Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Polres Malang Selidiki Kecelakaan Bus Terguling di Tanjakan Daun Sempal

Polres Malang Selidiki Kecelakaan Bus Terguling di Tanjakan Daun Sempal

Malang (beritajatim.com) – Polres Malang turun tangan dalam penanganan insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pada Sabtu (4/5/2024). Peristiwa tersebut mengakibatkan satu unit kendaraan roda enam jenis bus terguling dan melintang di tengah jalan.

Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, menginformasikan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di jalur arah wisata Pantai Balekambang, tepatnya di Tanjakan Daun Sempal, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, lima penumpang harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Tidak ada korban jiwa terkait kejadian laka lantas di Tanjakan Daun Sempal, Kecamatan Bantur, namun sejumlah penumpang dievakuasi ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis,” kata Iptu Taufik saat dikonfirmasi di Polres Malang, Minggu (5/5/2024).

Menurut keterangan saksi-saksi di lokasi, kecelakaan bermula saat Bus Mitsubishi dengan nomor polisi W-7065-X yang dikemudikan oleh Aan Riawan (30) warga Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, melintas dari arah selatan ke utara di Jalan Pantai Balekambang, Bantur, Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, bus tersebut mengemudi dengan kecepatan sedang dan membawa dua puluh lima orang penumpang.

Saat tiba di lokasi kejadian, pengemudi bus tidak mampu mengendalikan kendaraannya saat melintas di jalur menanjak. Akibatnya, kendaraan tersebut bergerak mundur dan menabrak kendaraan Isuzu Elf dengan nomor polisi AG-7802-UL yang dikemudikan oleh Sandik Taufik (43), warga Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

“Karena jarak yang dekat, kendaraan Isuzu Elf tidak memiliki cukup ruang untuk menghindar sehingga terjadi tabrakan pada sisi kanan, yang menyebabkan kendaraan bus terguling,” jelasnya.

Unit Laka Satlantas Polres Malang segera merespons laporan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Para korban yang mengalami luka-luka kemudian dievakuasi bersama relawan ke Puskesmas Bantur sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Beberapa korban yang mengalami luka serius antara lain Sulastin (37) yang mengalami luka robek di kepala, Siti Fadilah (39) dengan patah tulang pergelangan tangan kiri, dan Lia Dewi (17) dengan patah tulang tangan kiri. Korban selanjutnya Dewi (19) dengan patah tulang kaki kanan, dan Suliatin (26) dengan patah tulang tangan kiri. Seluruh korban berasal dari Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

“Total ada lima korban akibat laka lantas, seluruhnya sudah dievakuasi, sementara sisanya mengalami luka ringan seperti lecet-lecet,” tambahnya.

Taufik juga mengimbau kepada pengendara di wilayahnya untuk memastikan kondisi fisik yang prima sebelum memulai perjalanan. Ini termasuk memastikan bahwa mereka memahami jalur yang akan dilalui saat mengemudi, demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

“Kami masih terus melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengklarifikasi penyebab pasti kecelakaan tersebut,” pungkasnya. [yog/but]