Jakarta –
Militer Israel mengatakan bahwa tiga tentaranya, termasuk satu orang yang berumur 70 tahun, tewas di Lebanon selatan. Di wilayah itu, pasukan Israel telah bertempur melawan kelompok milisi Hizbullah sejak akhir September, setelah setahun terjadi baku tembak lintas perbatasan.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (21/11/2024), militer Israel mengumumkan dua tentara tewas dalam insiden yang sama, termasuk prajurit cadangan berusia 70 tahun Ze’ev ‘Jabo’ Hanoch Erlich. Sebelumnya, militer Israel juga mengatakan pada hari Rabu (20/11), bahwa seorang tentara berusia 22 tahun dari Yerusalem “tewas selama pertempuran di Lebanon selatan”.
Dengan kematian tersebut, total korban tewas di pihak militer Israel di Lebanon menjadi 52 orang, sejak dimulainya operasi darat.
Militer Israel mengatakan bahwa seorang tentara lainnya terluka parah dalam insiden yang sama yang menewaskan dua tentara, termasuk Erlich. Tentara yang terluka itu telah dibawa ke rumah sakit.
Dewan Yesha, sebuah kelompok induk yang mewakili para pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki, menyebut Erlich sebagai “pelopor penelitian geografi, arkeologi, dan sejarah Yahudi di Yudea dan Samaria” — sebutan Israel untuk Tepi Barat.
Pria lanjut usia itu tinggal di Ofra, salah satu permukiman pertama di daerah tersebut.