Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Lagi dan Lagi Veto AS Bikin Resolusi PBB soal Gencatan di Gaza Kandas

Lagi dan Lagi Veto AS Bikin Resolusi PBB soal Gencatan di Gaza Kandas

AS main veto lagi

AS memang kerap main veto. AS pernah tidak menggunakan hak vetonya dalam proses seperti ini pada Desember 2016, zaman Presiden Barack Obama. Saat itu AS mendukung resolusi yang menyerukan penghentian pembangunan permukiman Israel di wilayah Palestina. Itu menjadi yang pertama sejak 1979.

Pada saat itu, AS tidak menggunakan hak vetonya, yang menjadi terobosan baru dari dukungan tradisional Washington terhadap Israel dalam isu sensitif mengenai permukiman Yahudi di wilayah Palestina. Tapi itu 2016, sudah cukup lama.

Terbaru, 20 November 2024, AS main veto lagi. AS memveto resolusi DK PBB terkait gencatan senjata di Gaza.

Dilansir AFP, Kamis (21/11/2014), resolusi itu menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen dalam perang Israel versus Hamas, serta pembebasan semua sandera tanpa syarat. AS khawatir gencatan senjata itu akan menambah keberanian Hamas.

Israel tentu saja bersikap apresiatif atas sika politik AS itu. Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengatakan resolusi tersebut “bukanlah jalan menuju perdamaian, melainkan peta jalan menuju lebih banyak teror, lebih banyak penderitaan dan lebih banyak pertumpahan darah”.

“Banyak dari Anda yang berusaha untuk mengabaikan ketidakadilan ini. Kami berterima kasih kepada Amerika Serikat karena telah menggunakan hak vetonya,” kata Danon.

Dewan yang beranggotakan 15 negara itu melakukan pemungutan suara pada Rabu (20/11) waktu setempat atas resolusi yang diajukan oleh 10 anggota tidak tetapnya, yang menyerukan “gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen” dan secara terpisah menuntut pembebasan sandera.

Displaced Palestinians make their way after fleeing the northern part of Gaza amid an Israeli military operation, in Gaza City, November 12, 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas Foto: REUTERS/Dawoud Abu Alkas

Hanya AS yang memberikan suara menentang, menggunakan hak vetonya sebagai anggota tetap DK PBB untuk memblokir resolusi tersebut.

“Seperti yang telah kami nyatakan berkali-kali sebelumnya, kami tidak dapat mendukung gencatan senjata tanpa syarat yang tidak menyerukan pembebasan sandera segera,” kata pejabat AS itu dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (21/11/2024).

Kata Hamas

Kelompok milisi Palestina itu mengutuk Washington sebagai “mitra dalam agresi terhadap rakyat kami.”

“Itu adalah tindakan kriminal, membunuh anak-anak dan wanita, serta menghancurkan kehidupan warga sipil di Gaza,” kata Hamas, dilansir kantor berita AFP, Kamis (21/11/2024).

(dnu/taa)