Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya menggelar debat publik kedua Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Kamis (21/11/2024). Acara ini menjadi debat terakhir dalam rangkaian Pilkada Surabaya tahun 2024.
Berlangsung di Mercure Surabaya Grand Mirama, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji akan menjawab beberapa persoalan Surabaya dengan tema “Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah”.
“Debat terbuka juga menjadi ujian bagi para calon untuk memaparkan visi misi serta program kerja yang konkret dan realistis dalam rangka memajukan Surabaya ke arah yang lebih baik,” kata Ketua KPU Surabaya Soeprayitno.
Pada kesempatan tersebut, KPU Surabaya juga telah menentukan 5 orang Panelis debat. Di antaranya adalah Dr. Agus Machfud Fauzi, M.Si (Akademisi Universitas Negeri Surabaya), Lutfi Saksono, S.Pd., M.Pd. (Akademisi Universitas Negeri Surabaya), Dr. Sasongko Budisusetyo, CPA, CPMA. (Akademisi dari Universitas Hayam Wuruk Perbanas), Dr. Sri Setyadji, SH., MHum. (Akademisi Universitas 17 Agustus/Untag), 5. Dr. Yusuf Amrozi, M.MT (Akademisi UIN Sunan Ampel Surabaya).
Tim panelis akan menurunkan tema tersebut menjadi 5 sub tema. Kelima sub tema tersebut di antaranya penataan ruang dan integrasi moda transportasi menuju kota dunia, problematika sosial dan potensi budaya lokal, ekonomi digital dan keberpihakan pada UMKM, ketenagakerjaan dan peningkatan kompetensi SDM, serta pembangunan lingkungan yang berkelanjutan.
Soeprayitno berharap masyarakat dapat mengkaji sejumlah program yang dipaparkan. Sehingga, sekaligus bisa menjadi bahan untuk menentukan pilihan pada hari pemungutan suara, Rabu (27/11/2024) mendatang.
“Saya ingin menggarisbawahi bahwa debat ini bukan sekadar formalitas tetapi merupakan salah satu sarana bagi masyarakat untuk mengetahui lebih jauh tentang para calon pemimpin. Kita semua berharap agar setiap pasangan calon dapat menyampaikan gagasan mereka secara terbuka, adil, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
“Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menyimak tempat ini. Sehingga, nantinya dapat menentukan pilihan dengan bijaksana berdasarkan kualitas integritas serta komitmen para calon terhadap kemajuan Kota Surabaya,” tandas Soeprayitno.