Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Lumba-Lumba Jadi ‘Ngomong’ Sendiri karena Hidup Tanpa Teman

Lumba-Lumba Jadi ‘Ngomong’ Sendiri karena Hidup Tanpa Teman

Jakarta, CNBC Indonesia – Seekor lumba-lumba hidung botol bernama Delle kini hidup sendirian di Laut Baltik. Saudara “satu spesies” terdekat dari Delle tinggal di perairan yang berjarak ratusan kilometer.

Uniknya, sekelompok peneliti menemukan bahwa Delle tetap aktif “berbincang-bincang” meskipun hidup sendirian.

Tim peneliti dari University of Southern Denmark yang dipimpin oleh Olga Filatova melacak dan memonitor suara yang dikeluarkan oleh Delle selama 2 bulan. Mereka memasang perekam suara bawah laut di lokasi tempat Delle sering terlihat.

“Kami sudah memperkirakan ia akan mengeluarkan sedikit suara komunikasi, dalam keadaan tak ada rekan penerima. Kenyataannya tak seperti itu. Temuan kami, lumba-lumba tetap sangat vokal, mengeluarkan suara tonal [bunyi dalam satu frekuensi] dan burst pulse [suara berdenyut] dalam ritme yang pendek,” tulis makalah yang ditulis tim peneliti tersebut, seperti dikutip IFL Science.

Suara Delle tidak serupa dengan suara yang dikeluarkan lumba-lumba dalam kawanan. Kebanyakan lumba-lumba punya “siulan” unik, yang digunakan untuk saling mengenali lumba-lumba lain.

Namun, Delle terekam mengeluarkan tiga suara yang berbeda. Peneliti bertanya-tanya apakah ini tanda bahwa Delle punya dua “teman imajiner.”

Di sisi lain, peneliti menyatakan fenomena Delle bisa menjadi dasar untuk mengkaji ulang teori soal “siulan unik lumba-lumba.” Pasalnya, dalam sekelompok besar lumba-lumba, peneliti terkadan sulit membedakan satu siulan dengan siulan lain.

Delle juga menghasilkan tiga sinyal yang rutin dikombinasikan dengan dua suara secara bersamaan. Misalnya, dua siulan yang selalu dibarengi dengan suara frekuensi rendah. Bunyi yang dihasilkan Delle ini tak pernah terekam dihasilkan oleh lumba-lumba lain.

Tim peneliti menduga perilaku Delle adalah “bagian dari kebutuhan lumba-lumba atas interaksi sosial.” Atau singkatnya, peneliti curiga Delle “menciptakan” lumba-lumba lain dalam bayangannya agar bisa “ngobrol.”

Hipotesis alternatif para peneliti lebih miris. Mereka juga menduga ada kemungkinan suara yang dikeluarkan oleh Delle adalah “sinyal emosi yang dikeluarkan tanpa sengaja.” Dalam bahasa awam, Delle “menangis.”

Satu pertanyaan lain yang belum terjawab oleh peneliti adalah alasan Delle terpisah dari kawanannya. Apakah Delle tersesat dan tak bisa menemukan jalan pulang? Atau ia “terasing” karena punya siulannya yang aneh.

Pasalnya, ilmuwan mengenali Delle sebagai bagian dari kawanan besar lumba-lumba di perairan Skotlandia. Tanda di sirip Delle menunjukkan ia telah dicatat sebagai lumba-lumba nomor 1022 yang lahir pada 2027.

(dem/dem)