Jakarta –
Anggota DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo mendorong Pemprov menggenjot sterilisasi kucing. Francine meyakini sterilisasi dapat mencegah overpopulasi.
“Sterilisasi merupakan cara terbaik untuk mencegah overpopulasi kucing di suatu wilayah,” kata Francine melalui keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).
Francine lantas menyampaikan apresiasi kepada Komisi B DPRD DKI Jakarta yang telah menyetujui usulannya menaikkan anggaran sterilisasi kucing di Jakarta tahun depan. Dengan kenaikan anggaran ini, kata dia, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta ditarget untuk melakukan sterilisasi 21.000 kucing domestik di 2025. Target ini mencapai dua kali lipat lebih target tahun 2024 yang hanya berjumlah 9.000 ekor.
“Ada tambahan menjadi 2.000-an kuota sterilisasi kucing domestik untuk setiap wilayah di DKI Jakarta, sehingga total ada tambahan 12.000 kuota untuk seluruh Jakarta,” jelasnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo. Foto: Dok. Istimewa
Politikus PSI itu mengaku menerima banyak aspirasi dari warga Jakarta, khususnya para pecinta hewan dan pegiat kesejahteraan hewan, yang disampaikan saat audiensi dan reses. Banyak warga Jakarta, kata dia, yang mengeluhkan terbatasnya kuota sterilisasi kucing lokal domestik yang dirasa berbalapan waktu dengan kelahiran-kelahiran kucing baru.
“Selain mencegah kehamilan pada kucing, sterilisasi juga akan meningkatkan kesehatan masyarakat dan hewannya, termasuk juga pengendalian rabies di mana Jakarta sudah 20 tahun terakhir bebas dari rabies,” ujarnya.
“Ini jadi solusi terbaik ketimbang merelokasi kucing dari satu tempat yang hanya akan bertahan beberapa hari lalu kedatangan kucing terlantar baru. Relokasi hanya memindahkan masalah sementara tapi tidak menyelesaikan pokok masalahnya,” ucapnya.
Francine turut mengapresiasi kinerja Dinas KPKP yang melebihi target sepanjang 2024 dalam mengupayakan sterilisasi kucing jalanan. Dia menilai capaian tersebut berperan besar menjadikan Jakarta sebagai kota global yang ramah hewan.
(taa/taa)