Jakarta –
Raja Charles III bersama Ratu Camilla bergerak meninggalkan Westminster Abbey setelah upacara penobatan. Keduanya bergerak menuju Buckingham Palace.
Dilansir BBC, Sabtu (6/5/2023), Raja Charles dan Ratu Camilla memulai perjalanan mereka kembali ke Istana Buckingham dengan kereta kencana emas atau The Gold State Coach. Prosesi Penobatan kembali ke Istana Buckingham melalui rute 1,4 mil (2,3 km) yang sama yang digunakan pagi ini.
Sekitar 4.000 personel angkatan bersenjata Inggris membentuk formasi serta berbaris satu sama lain. Ini adalah operasi seremonial militer besar yang digambarkan sebagai yang terbesar dari jenisnya selama satu generasi.
Sudah menjadi kebiasaan sejak penobatan Edward VII pada tahun 1902 bagi raja baru untuk menyapa orang banyak di The Mall dari balkon Istana Buckingham.
Perayaan publik hari itu akan berakhir hanya dalam waktu kurang dari satu jam – pada pukul 14:30 BST (13:30 GMT).
Pertunjukkan Red Arrows melibatkan personel angkatan laut, angkatan udara hingga angkatan darat Kerajaan Inggris segera dimulai dalam waktu beberapa menit ke depan. Terdengar teriakan “God Save the King” dan “hip hip hore” saat kereta kembali ke istana Buckingham.
Teriakan dan sorakan terdengar dari kerumunan yang berkumpul di sepanjang jalan.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (6/5), setelah penobatan oleh Uskup Agung Canterbury Justin Welby, Raja Charles III mendapat teriakan “God save the king (Tuhan selamatkan raja)” baik di dalam Westminster Abbey maupun oleh banyak orang yang berkumpul di luar gereja.
Kerumunan warga di The Mall yang berada di luar gereja, pecah dengan teriakan “God save the King”, disertai dengan tepuk tangan, saat Raja dimahkotai di Westminster Abbey.
Upacara penobatan ini disiarkan melalui pengeras suara di sepanjang The Mall.
(taa/jbr)