Surabaya (beritajatim.com) – Wagub Jatim 2019-2024, Emil Elestianto Dardak menghadiri Halal bihalal yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangkalan di Pondok Pesantren Sembilangan, Rabu (8/5/2024).
Pada acara tersebut, Emil mendapat gelar “gus” dari KH. Muhammad Makki Nasir, Ketua PCNU Bangkalan.
“Dimen Wakil Gubernur Jawa Timur a sareng Bu Khofifah, semangken lagi istirahat deddih diparengeh gelar Gus, Gus Emil. Kurang lebih begini artinya, dulu Wakil Gubernur Jawa Timur bersama Bu Khofifah, sekarang lagi istirahat jadi diberi gelar Gus, Gus Emil,” ucap Kiai Makki mengundang sambut riuh tepuk tangan muslimat NU yang hadir
Mengangkat tema “Merajut Kebersamaan, Merawat Nilai-nilai Kebangsaan”, Halal Bihalal tersebut dihadiri sejumlah ulama seperti Wakil Ketua PBNU KH. Zulfa Musthofa, Rais Syuriah PCNU Bangkalan KH. Muhammad Faisol Anwar, KH. Ketua PCNU Bangkalan Muhammad Makki Nasir, dan ulama lainnya.
Kemudian, pada pembukaan sambutannya Emil menyampaikan salam dari Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa yang berhalangan hadir.
“Kami menyampaikan salam dari Ibu Khofifah Indar Parawansa yang berhalangan hadir pada acara malam ini. Kebetulan saya tidak ada di struktur Muslimat, namun harus siap kalau menerima tugas dari Bu Khofifah. Kalau kata KH. Agoes Ali Masyhuri ini sebutannya Muslimat lanang,” ucap Emil.
Pada kesempatan itu, Emil menyatakan keunggulan bangsa Indonesia terletak pada sejarahnya. Ia mencontohkan, bahwa Bangkalan merupakan salah satu tempat yang memiliki nilai sejarah karena menjadi cikal bakal berdirinya Nahdlatul Ulama.
“Keunggulan bangsa kita adalah sejarahnya, begitu juga dengan Bangkalan yang bisa dibilang sebagai salah satu tempat cikal bakal berdirinya Nahdlatul Ulama,” kata Emil.
Termasuk Emil menyebutkan Bangkalan yang menjadi bagian dari pusat ekonomi nasional yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden No. 80 Tahun 2019 ini memiliki sejumlah potensi dan tantangannya.
“Bangkalan yang merupakan bagian dari Gerbangkertasusila ditetapkan sebagai wilayah pertumbuhan ekonomi nasional berdasarkan perpresnya seperti wilayah di Socah ini berfokus pada industri kemaritiman,” sebut Emil.
Lebih lanjut, Emil menambahkan pengembangan wilayah kaki Suramadu diperkirakan mampu menjadi wilayah pertumbuhan ekonomi yang berfokus pada perdagangan dan jasa.
“Wilayah kaki jembatan Suramadu ini didorong sebagai penyokong pertumbuhan ekonomi dibidang perdagangan dan jasa,” tambah Emil
Oleh karena itu, Emil mengajak untuk bersama-sama mengawal pembangunan Bangkalan agar tidak keluar dari karakteristiknya sebagai wilayah perintis cikal bakal NU.
“Mari secara bersama kawal pembangunan di Bangkalan agar tidak mengabaikan karakteristik bangkalan, tentunya melalui tuntunan dari para ulama Bangkalan akan menjadi semakin baik,” ujarnya.
Emil yang juga ketua pengurus wilayah ikatan persaudaraan haji Indonesia (IPHI) Jawa Timur lantas menuturkan harapannya bagi kabupaten Bangkalan.
Wagub Jatim periode 2019-2024 itu menyuarakan ajakannya untuk terus melakukan ikhtiar doa dan kerja keras bersama bagi pembangunan Bangkalan.
“Alhamdulillah pandemi Covid-19 bisa kita lalui dengan segala perjuangannya, meskipun Bangkalan sempat menerima dampak yang besar tetapi dapat segera bangkit. Semoga Madura yang mampu kembali bangkit baik ekonominya dan kemiskinannya menurun ini bisa kita terus perbaiki ke depannya,” tutur Emil
“Siapapun yang melanjutkan kepemimpinan di Jawa Timur memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan pembangunan di Bangkalan, mengingat kita sempat ngerem selama pandemi Covid-19 yang berlangsung 3 tahunan. Harapannya melalui ikhtiar doa dan kerja keras bersama cita-cita mewujudkan Bangkalan sebagai wilayah pertumbuhan ekonomi nasional dapat terwujud,” pungkas Emil. [tok/aje]