Sampang (beritajatim.com) – Motif bunuh diri (bundir) seorang pria penjual mainan keliling di sebuah pohon jati di Dusun Bicabih, Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura akhirnya terungkap.
Bedasarkan keterangan pihak keluarga korban saat menjemput jenazah inisial P (38) warga Desa Karyamukti, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat itu menjelaskan sekitar tiga bulan yang lalu, Inisial P berangkat merantau ke Sampang dan kost di wilayah Kecamatan Jrengik.
P, kemudian berjualan mainan keliling mengunakan sepeda motor di wilayah Kecamatan Tambelangan. Tidak disangka, ternyata P menyimpan duka karena dua anaknya mengalami sakit. Bahkan, satu diantaranya menderita jantung bocor karena lahir secara prematur.
“Korban ini depresi membutuhkan uang banyak untuk biaya pengobatan kedua anaknya yang sedang sakit,” terang Ipda Dedi Deli Rasidi, Kasi Humas Polres Sampang, Jumat (10/5/2024).
Dedi menambahkan, sebelum gantung diri, korban sering terlihat merenung dan menyendiri, hal itu disebabkan korban membutuhkan uang cukup banyak untuk biaya pengobatan anaknya.
“Pihak keluarga menerima dan ihklas atas musibah tersebut dan perlu diketahui, dari hasil visum terdapat luka bekas jeratan pada bagian leher,” imbuhnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga Tambelangan digegerkan dengan adanya sosok mayat gantung diri di pohon jati. Korban diketahui penjual mainan keliling.
Kapolsek Tambelengan, Iptu. Warnoto membenarkan kejadian tersebut bahwa ada seorang pria bunuh diri di wilayah hukum Kecamatan Tambelangan, Selasa (7/5/2024) kemarin.
“P ini gantung diri di wilayah Tambelangan,” terangnya, Rabu (8/5/2024).
Ia menambahkan, dugaan kuat penyebab gantung diri karena korban depresi membutuhkan biaya untuk pengobatan dan operasi keluarganya.[sar/ted]