Jakarta: Minum air es seringkali dianggap sebagai salah satu penyebab naiknya berat badan. Pandangan ini sudah lama beredar di masyarakat, terutama di kalangan yang peduli terhadap berat badan dan pola makan.
Namun, benarkah meminum air es bisa membuat badan gemuk? Apakah itu fakta atau hanya sekedar mitos?
Mitos minum air es menyebabkan gemuk
Melansir dari alodokter, dr. Merry Dame Cristy Pane menyatakan bahwa anggapan bahwa air es dapat menyebabkan kegemukan adalah mitos. Banyak orang percaya bahwa air es dapat ‘membekukan’ lemak dalam tubuh, sehingga lemak menjadi lebih sulit untuk dicerna.
Selain itu, beberapa mitos menyebutkan bahwa tubuh akan menyimpan kalori lebih banyak saat mencerna makanan atau minuman dingin. Pandangan ini sering menjadi alasan seseorang menghindari air es, terutama ketika sedang menjalani program diet.
Fakta minum air es
Bahkan menurut sebuah penelitian di Journal of the International Society of Sports Nutrition, dikutip dari fkm.unair.ac.id, minum air dingin saat berolahraga memiliki manfaat khusus dibandingkan air suhu normal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang minum air dingin bisa menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil dua kali lebih lama dibandingkan mereka yang minum air suhu normal. Minum air dingin ternyata dapat membantu menunda kenaikan suhu tubuh selama berolahraga.
Selain itu, air es tidak mengandung kalori, sehingga tidak akan langsung menyebabkan kenaikan berat badan. Proses pencernaan dalam tubuh tidak bergantung pada suhu makanan atau minuman yang dikonsumsi, melainkan pada jumlah kalori yang masuk.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa tubuh membakar sedikit lebih banyak kalori untuk memanaskan air dingin hingga mencapai suhu tubuh.
Dalam konteks ini, minum air es justru dapat membantu tubuh menggunakan energi lebih banyak. Namun, jumlah kalori yang terbakar tidak signifikan untuk mempengaruhi berat badan secara keseluruhan.
Faktor lain penyebab kenaikan berat badan
Jika seseorang merasa berat badannya naik setelah sering minum air es, hal tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh makanan atau minuman manis yang dikonsumsi bersamaan.
Contohnya, minuman dingin seperti es teh manis, es kopi susu, atau minuman bersoda mengandung gula yang tinggi, yang berkontribusi terhadap peningkatan berat badan.
Minum air putih, baik dalam kondisi dingin maupun hangat, tetap menjadi pilihan yang sehat. Air putih membantu menjaga hidrasi, mendukung metabolisme, dan tidak mengandung kalori.
(Nithania Septianingsih)
Jakarta: Minum air es seringkali dianggap sebagai salah satu penyebab naiknya berat badan. Pandangan ini sudah lama beredar di masyarakat, terutama di kalangan yang peduli terhadap berat badan dan pola makan.
Namun, benarkah meminum air es bisa membuat badan gemuk? Apakah itu fakta atau hanya sekedar mitos?
Mitos minum air es menyebabkan gemuk
Melansir dari alodokter, dr. Merry Dame Cristy Pane menyatakan bahwa anggapan bahwa air es dapat menyebabkan kegemukan adalah mitos. Banyak orang percaya bahwa air es dapat ‘membekukan’ lemak dalam tubuh, sehingga lemak menjadi lebih sulit untuk dicerna.
Selain itu, beberapa mitos menyebutkan bahwa tubuh akan menyimpan kalori lebih banyak saat mencerna makanan atau minuman dingin. Pandangan ini sering menjadi alasan seseorang menghindari air es, terutama ketika sedang menjalani program diet.
Fakta minum air es
Bahkan menurut sebuah penelitian di Journal of the International Society of Sports Nutrition, dikutip dari fkm.unair.ac.id, minum air dingin saat berolahraga memiliki manfaat khusus dibandingkan air suhu normal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang minum air dingin bisa menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil dua kali lebih lama dibandingkan mereka yang minum air suhu normal. Minum air dingin ternyata dapat membantu menunda kenaikan suhu tubuh selama berolahraga.
Selain itu, air es tidak mengandung kalori, sehingga tidak akan langsung menyebabkan kenaikan berat badan. Proses pencernaan dalam tubuh tidak bergantung pada suhu makanan atau minuman yang dikonsumsi, melainkan pada jumlah kalori yang masuk.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa tubuh membakar sedikit lebih banyak kalori untuk memanaskan air dingin hingga mencapai suhu tubuh.
Dalam konteks ini, minum air es justru dapat membantu tubuh menggunakan energi lebih banyak. Namun, jumlah kalori yang terbakar tidak signifikan untuk mempengaruhi berat badan secara keseluruhan.
Faktor lain penyebab kenaikan berat badan
Jika seseorang merasa berat badannya naik setelah sering minum air es, hal tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh makanan atau minuman manis yang dikonsumsi bersamaan.
Contohnya, minuman dingin seperti es teh manis, es kopi susu, atau minuman bersoda mengandung gula yang tinggi, yang berkontribusi terhadap peningkatan berat badan.
Minum air putih, baik dalam kondisi dingin maupun hangat, tetap menjadi pilihan yang sehat. Air putih membantu menjaga hidrasi, mendukung metabolisme, dan tidak mengandung kalori.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(PRI)