Chicago, Beritasatu.com – Harga minyak dunia naik tipis pada Selasa (19/11/2024) setelah Ukraina menyerang Rusia dengan rudal jarak jauh buatan AS.
Harga emas West Texas Intermediate (WTI) acuan AS kontrak Desember naik 23 sen atau (0,33%) mencapai US$ 69,39 per barel. Sementara sepanjang tahun ini, minyak mentah AS telah turun sekitar 3%.
Sedangkan harga minyak Brent acuan global kontrak Januari naik 1 sen atau 0,01% menjadi US$ 73,31 per barel. Sejak awal 2024 hingga kini, harga minyak patokan global turun hampir 5%.
Dilansir CNBC International, meskipun harga minyak sedikit berubah pada Selasa, tetapi naik signifikan sekitar 3% pada Senin (18/11/2024) di tengah kekhawatiran meningkatnya perang Ukraina dan Rusia.
Serangan itu terjadi setelah Presiden AS Joe Biden mengizinkan Ukraina menggunakan senjata itu untuk menyerang Rusia. Sikap Biden ini sebuah perubahan besar dari posisi Washington sebelumnya.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa mengatakan, Ukraina menyerang fasilitas di wilayah Bryansk dengan enam rudal Atacams saat ketegangan meningkat di Eropa Timur. Sebagai tanggapan, Presiden Rusia Vladimir Putin menurunkan ambang batas Moskwa untuk menggunakan senjata nuklir.
Keputusan Biden mengizinkan penggunaan rudal buatan AS untuk menyerang Rusia muncul hanya 2 bulan sebelum ia lengser dari jabatannya. Presiden terpilih Donald Trump berkampanye untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Invasi besar-besaran Moskwa ke Ukraina mengguncang pasar energi global pada 2022 karena negara-negara Eropa berusaha mengakhiri ketergantungan pada gas alam Rusia.