Bojonegoro (beritajatim.com) – Pasangan suami istri lanjut usia (lansia), Muntahir (85) dan Siti Marmah (75), warga Kelurahan Jetak, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, akhirnya bisa berangkat haji. Ini buah kesabaran selama puluhan tahun menabung dari hasil usaha jasa penitipan sepeda.
Muntahir dan Siti Marmah berangkat bersama rombongan calon jamaah haji asal Kabupaten Bojonegoro. Mereka diberangkatkan dari Pendapa Pemkab Bojonegoro, Sabtu (11/5/2024) dini hari tadi.
Pasangan calon jemaah haji itu bisa berangkat menunaikan rukun Islam kelima dengan mengumpulkan uang dari hasil penitipan sepeda dan uang parkir di halaman rumahnya dan sekitar Jalan Rajekwesi.
“Mendaftar sejak tahun 2012, dan menabung dari penitipan dan parkir sepeda untuk pelunasan biaya haji,” ujarnya.
Dari uang receh hasil parkir motor yang dikenai biaya Rp2.000 hingga Rp5.000 itu, akhirnya terkumpul dan mampu melunasi biaya haji 2024 ini. “Alhamdulillah, semoga diberi kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, Abdulloh Hafidh mengatakan, pemberangkatan jemaah calon haji asal Bojonegoro tahun ini terbagi dalam 5 kelompok terbang atau kloter.
“Terbagi 5 kloter, yaitu kloter 1, 2, 3, 4, dan kloter 6. Tapi kloter 6 bergabung dengan jamaah asal Lamongan,” jelasnya.
Itu berarti jemaah calon haji asal kota ledre ini berangkat pertama dalam musim haji 2024. Secara umum, lanjut dia, pemberangkatan haji asal Kabupaten Bojonegoro ini berjalan normal. [lus/beq]