Pasuruan (beritajatim.com) – Tim Penjinak Bom (Jibom) dan Bidang Laboratorium Foreksik (Bidlabfor) Polda Jatim turun tangan melakukan penelusuran sisa ledakan bom ikan atau bondet yang terjadi di Kota Pasuruan. Kedatangan Tim Jibom Polda Jatim ini memastikan agar tidak ada bahan peledak aktif yang tersisa.
Setelah dilakukan penelusuran selama berjam-jam, Tim Jibom memastikan lokasi ledakan yang berada di Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan aman. Meski begitu, warga sekitar masih tidak diperbolehkan melewati batas polisi yang sudah ditentukan.
Menurut Kapolres Pasuruan, AKBP Makung Ismojo Jati mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan olah TKP. Polres Pasuruan Kota dibantu oleh tim bidlabfor melakukan pengecekan di sekitar lokasi kejadian.
“Unit jibom sudah melakukan penanganan pasca ledakan yang dilanjutkan pada hari ini untuk memastikan bahwa TKP aman dan steril. Setelah dilakukan pasca ledakan oleh jibom dilanjut olah TKP oleh Bidlabfor Polda Jatim bersama dengan Polres Pasuruan Kota,” jelas Makung, Sabtu (11/5/2024).
Dari hasil olah TKP sementara tim Bidlabfor Polda Jatim menyatakan bahwa ledakan yang terjadi pada Jumat (10/5/2024) sekitar pukul 21.00 tersebut dikarenakan meledaknya bom ikan. Hal ini sesuai dengan latar belakang korban yakni Achmad yang berprofesi sebagai nelayan.
Makung juga menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan sementara memang ditemukan barang bukti berupa arang. Barang bukti ini diduga kuat dilakukan oleh korban untuk membuat bom ikan.
“Dari hasil pemeriksaan saksi maupun olah TKP benda yang ada di lokasi diduga kuat dalam pembuatan bom ikan. Sesuai dari profil korban yaitu Ahmaddan keterangan saksi yakni istrinya,” tutupnya.
Diketahui sebelumnya ledakan bom ikan meledak dan menghancurkan tiga unit rumah dan satu unit gudang. Tak hanya itu dari kejadian tersebut mengakibatkan satu warga meninggal dunia. [ada/beq]