Mojokerto (beritajatim.com) – Kota Mojokerto berhasil menyabet 4 juara sekaligus pada lomba video blog (vlog) yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat. Tiga kategori pelajar dan satu kategori kader PKK.
Pada kategori pelajar, Yaisy Erdi Kichi Prasetyo dari SMPN 4 berhasil meraih juara II lomba vlog bertema “Pola Asuh Tepat untuk Generasi Emas Bebas KDRT”. Elvina Zanuba dari PIK-R Generasi Emas SMPN 8 berhasil meraih juara harapan 1 dan Yoffa Lakeisha Putri F dari SMPN 4 meraih juara harapan 16.
Yoffa Lakeisha Putri F meraih juara harapan 16 dengan tema “Cegah Anak Stunting melalui Pola Makan Sehat dan Benar” serta kategori kader PKK yakni Linda Devi Fitriana dari TP-PKK Kelurahan Magersari berhasil meraih juara favorit dengan tema “Cegah Anak Stunting melalui Pola Makan Sehat dan Benar”.
Atas prestasi tersebut, Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro merasa bangga karena telah membawa harum nama Kota Mojokerto di kancah nasional. “Ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi, semoga kreativitasnya menjadi inspirasi bagi anak muda maupun ibu-ibu di Kota Mojokerto,” ungkapnya, Sabtu (11/5/2024).
Menurut Mas Pj (sapaan akrab, red), di era teknologi informasi saat ini cara-cara kreatif cukup efektif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Menurutnya, jaman semakin maju, edukasi dengan cara-cara kreatif seperti melalui lomba vlog dirasa cukup efektif.
Hal senada juga disampaikan Pj Ketua TP-PKK Kota Mojokerto, Nia Wayanti Ali Kuncoro. “Terima kasih telah berpartisipasi, videonya bagus-bagus, saya ucapkan selamat kepada para juara, tetaplah kreatif dan inovatif dalam berkarya,” tuturnya.
Menurutnya, sebagai mitra kerja pemerintah, TP-PKK Kota Mojokerto akan terus mendukung dan membantu pemerintah daerah terkait isu-isu strategis. Seperti stunting, pola asuh, kesehatan dan lainnya.
Terpisah, peraih juara II lomba vlog, Yaisy Erdi Kichi Prasetyo mengaku tidak menyangka akan meraih juara II lomba tingkat nasional tersebut. “Nggak nyangka sih, soalnya kayak menang kalah itu belakangan jadi kita ikut dulu aja, tapi nggak nyangka kalau akhirnya sampai juara II itu,” katanya.
Pelajar 15 tahun ini membuat vlog dengan melibatkan keluarga, guru, serta teman-teman di sekolah dengan waktu pengambilan gambar selama dua hari. Ia berharap melalui video vlog tersebut dapat menyampaikan pesan pentingnya pola asuh yang tepat tanpa kekerasan.
“Semoga pesan dari vlog saya ini sampai, pentingnya pola asuh yang tepat tanpa kekerasan bagi anak untuk melahirkan generasi emas. Serta semakin banyak remaja yang berani menyebarkan pesan positif untuk generasi selanjutnya,” harapnya. [tin/ian]