Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Harga Daging Ayam Naik di 195 Wilayah, Kementan: Masih Aman

Harga Daging Ayam Naik di 195 Wilayah, Kementan: Masih Aman

Jakarta

Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan kenaikan harga daging ayam ras masih dalam tahap aman. Sebab, Kementan menilai kenaikan harga tersebut masih di bawah harga acuan yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 40.000/kg.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga daging ayam pada minggu kedua November 2024 mengalami kenaikan sebesar 1,68% dibandingkan dengan Oktober 2024. Sejalan dengan itu, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga daging ayam ras bertambah menjadi 195 wilayah dengan rata-rata harga daging ayam sebesar Rp 37.684/kg.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan Andi Muhammad Idil Fitri mengatakan produksi daging ayam ras saat ini dari Januari hingga Desember 2024 mencapai 3,8 juta ton. Sementara, kebutuhan daging ayam ras pada 2024 mencapai 3,7 juta ton. Hal ini berarti produksi daging ayam ras masih surplus.

“Produksi untuk daging ayam ras sebesar 3,8 juta ton kemudian kebutuhannya ada 3,7 ton. Artinya neraca kumulatif untuk saat ini masih ada 249 ribu ton,” kata Andi dalam Rapat Koordinasi Inflasi 2024 yang disiarkan secara daring, Senin (18/11/2024).

Dia pun mengakui memang ada kenaikan harga daging ayam ras. Namun, dia menilai kenaikan tersebut masih dalam tahap aman lantaran masih di bawa HAP yang ditetapkan pemerintah. Meski begitu, pihaknya tetap mengantisipasi agar kenaikan harga daging ayam ras tidak melampaui HAP.

“Memang tadi disampaikan oleh Ibu Deputi (Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Rinna Syawal) bahwa ada kenaikan, tapi sepanjang itu memang masih dalam kategori di bawah HAP ya, memang masih menganggap bahwa itu aman saja. Tapi, perlu dicermati mengantisipasi apa yang harus kita lakukan tidak terjadi kenaikan yakni signifikan tentunya melampaui HAP,” jelas Andi.

Adapun beberapa upaya stabilisasi produksi serta harga daging ayam ras telah dilakukan. Di antaranya, konsolidasi Champion pada anak ayam ras terintegrasi di daerah sektor produksi untuk intervensi pasokan daging ayam ras ke daerah yang pasokan daging ayam defisit.

Kemudian, pihaknya juga telah mengurangi disparitas harga di tingkat produsen dan konsumen dengan optimalisasi penyerapan dan pemotongan ayam hidup di Rumah Potong Hewan Unggas serta pemangkasan saluran distribusi melalui optimalisasi rantai dingin.

(kil/kil)