Jakarta, CNBC Indonesia – China merespons langkah Amerika Serikat (AS) yang memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh buatan AS terhadap sasaran militer di dalam wilayah Rusia.
Beijing secara tegas menyerukan penyelesaian damai untuk perang di Ukraina.
“Gencatan senjata lebih awal dan solusi politik adalah kepentingan semua pihak,” ujar Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, dalam konferensi pers reguler ketika ditanya tentang keputusan AS tersebut, sebagaimana dilansir AFP, Senin (18/11/2024).
Lin menambahkan bahwa hal paling mendesak saat ini adalah “mendorong pendinginan situasi sesegera mungkin.”
Adapun China mengeklaim dirinya sebagai pihak netral dalam konflik ini dan menyatakan tidak memberikan bantuan senjata mematikan kepada salah satu pihak, berbeda dengan AS dan negara-negara Barat lainnya.
Namun, NATO menyebut Beijing sebagai “pendukung tegas” perang yang tidak pernah secara resmi mengutuk tindakan Rusia.
“China selalu mendorong dan mendukung semua upaya yang mendukung penyelesaian damai krisis ini,” Tegas Lin.
Ia juga menambahkan bahwa Beijing bersedia “terus memainkan peran konstruktif dalam penyelesaian politik krisis Ukraina dengan caranya sendiri.”
Sebelumnya, presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Minggu (17/11/2024) untuk pertama kalinya mengizinkan penggunaan rudal jarak jauh yang dipasok Washington ke Ukraina untuk menyerang di dalam Rusia.
Pemberian izin ini terjadi saat Rusia telah meluncurkan total 120 rudal dan 90 pesawat nirawak dalam serangan skala besar di seluruh Ukraina. Moskow mengerahkan berbagai jenis pesawat nirawak dikerahkan, termasuk Shahed buatan Iran, serta rudal jelajah, balistik, dan rudal balistik yang diluncurkan pesawat.
Adapun pertahanan Ukraina menembak jatuh 144 dari total 210 target udara.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun merespon hal ini dengan baik. Menurutnya, rudal ini akan mampu memberikan tekanan baru kepada Rusia untuk segera menarik pasukannya dari Ukraina.
“Hari ini, banyak yang dikatakan di media tentang kami yang menerima izin untuk tindakan yang relevan. Namun, serangan tidak dilakukan dengan kata-kata Zelensky dalam pidato video malam harinya.
(luc/luc)