Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Butuh 40.000 Kapal Penangkap Ikan, Prabowo Ajak Investor Tanam Modal di Indonesia Nasional 18 November 2024

Butuh 40.000 Kapal Penangkap Ikan, Prabowo Ajak Investor Tanam Modal di Indonesia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 November 2024

Butuh 40.000 Kapal Penangkap Ikan, Prabowo Ajak Investor Tanam Modal di Indonesia
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden
Prabowo
Subianto mengungkapkan, Indonesia membutuhkan 40.000 kapal penangkap ikan berukuran 150-300 gross ton (GT).
Pasalnya, cadangan penangkapan ikan menjadi salah satu yang terbesar di dunia. 
Hal ini dikatakannya saat memberikan sambutan dalam Indonesia-Brazil Business Forum di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11/2024) waktu setempat.
“Di bidang perikanan, kami juga potensial, sangat potensial. Saya pikir mungkin cadangan penangkapan ikan kami di dunia, kami nomor dua atau nomor tiga dalam cadangan penangkapan ikan. Dan potensinya sangat besar,” kata Prabowo dalam acara tersebut, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/11/2024).
“Kami membutuhkan sebanyak 40.000 kapal penangkap ikan, 150 GT hingga 300 GT,” imbuhnya.
Oleh karenanya ia mengajak investor asing untuk bekerja sama di bidang itu.
Tak hanya berhenti di bahan-bahan mentah, Kepala Negara juga ingin mengindustrialisasi sumber daya tersebut.
“Kami undang korporasi asing untuk ambil bagian dalam perekonomian kita. Dan tentu saja, setelah semua ini, kita ingin melakukan industrialisasi dengan melakukan hilirisasi sumber daya,” ucap dia.
Prabowo bilang, Indonesia berkomitmen untuk melakukan hilirisasi.
Pemerintah Indonesia, kata dia, sudah memiliki rencana strategis yang akan segera dilaksanakan pada 26 komoditas unggulan.
“Yang menurut kami strategis, dapat menciptakan nilai tambah berkali-kali lipat,” sebut Prabowo.
Lebih lanjut Prabowo mengungkapkan, ia mengerti keinginan pelaku bisnis sebelum berkomitmen membenamkan modal.
Sebab, sebelum masuk ke ranah politik dan menjadi presiden, ia merupakan seorang pebisnis.
Di sisi lain, pemerintah membutuhkan peningkatan pajak pendapatan, menciptakan lapangan kerja, menumbuhkan perekonomian, an menekan angka kemiskinan.
“Jadi, kami terbuka untuk bisnis. Sebagai pemerintah, kami ingin meningkatkan pajak pendapatan. Sebagai pebisnis, kami ingin mencari penawaran pajak terbaik. Jadi menurut saya, dibutuhkan seorang wirausaha, seorang pebisnis,” ucap Prabowo.
“Kami bersedia berkompromi. Kami bersedia menciptakan iklim bisnis. Kami menghargai investasi. Kami bertekad untuk menciptakan lingkungan bisnis yang positif,” tandasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.