Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pelaku Pasar Wait and See, IHSG Diramal Bergerak Datar Hari Ini

Pelaku Pasar Wait and See, IHSG Diramal Bergerak Datar Hari Ini

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak fluktuatif pada awal perdagangan pekan ini.
 
Mengacu data RTI, Senin, 18 November 2024, IHSG dibuka pada level 7.161,32. Kemudian, sepanjang 16 menit awal perdagangan berlangsung IHSG terpantau sudah berfluktuasi.
 
Pada pukul 09.16 WIB, IHSG menguat tipis 0,01 persen atau 0,51 poin menjadi 7.161,77. IHSG terpantau sempat mencapai level tertinggi sementara di 7.174,75 dan level terendah sementara pada 7.151,72.
 
Sebanyak 3,11 miliar saham tercatat telah diperdagangkan pagi ini dengan nilai Rp1,3 triliun.
Adapun jumlah saham yang menguat pada pagi ini tercatat sebanyak 218 saham. Lalu saham yang melemah dan masih stagnan pada pagi ini masing-masing berjumlah 199 dan 203 saham.
 
Melansir Antara, IHSG diperkirakan bergerak mendatar di tengah pelaku pasar bersikap wait and see  terhadap Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).
 
“IHSG berpeluang bergerak sideways (mendatar) pada awal pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas.
 

Rencana kenaikan PPN 12 persen
Sedangkan dari dalam negeri, rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen pada 2025 menjadi sorotan masyarakat, yang diperkirakan akan semakin membebani daya beli masyarakat yang tengah melemah serta ekonomi Indonesia.
 
Dengan kenaikan PPN, maka masyarakat harus membeli barang lebih mahal, padahal konsumsi masyarakat Indonesia menyumbang 53 sampai 56 persen dari total konsumsi.
 
Fokus pelaku pasar pada pekan ini tertuju pada Rapat Dewan Gubernur BI (RDG) yang diselenggarakan pada Selasa, 19 November 2024 dan Rabu, 20 November 2024 yang akan memutuskan kebijakan terkait suku bunga acuan (BI rate) periode November 2024.
 
Pada hari yang sama, BI akan merilis deposit facility rate dan lending facility rate.
 
Adapun dari mancanegara, pelaku pasar juga akan mencerna komentar terbaru dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang pada pekan lalu menyatakan bank sentral tidak “tergesa-gesa” untuk memangkas suku bunga acuannya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)