Liputan6.com, Tomohon – Ada sebanyak 38 kali gempa vulkanik Gunung Lokon, di Kota Tomohon, Sulut, yang terekam oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM.
“Pos PGA Lokon merekam sebanyak 38 kali gempa vulkanik Gunung Lokon pada periode pengamatan pukul 12.00-18.00 Wita,” ungkap Armando Manguleh, petugas Pos PGA Lokon pada, Jumat (15/11/2024).
Dia menyebutkan, gempa vulkanik dangkal tersebut memiliki amplitudo 3-11 milimeter, berdurasi 3-6 detik.
Terekam juga, gempa tektonik jauh sebanyak dua kali dengan amplitudo 15-17 milimeter, dengan durasi 70-222 detik.
“Secara visual, Gunung Lokon tampak jelas, sementara asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 10-15 meter di atas puncak kawah,” papar dia.
Dalam laporan juga disebutkan tingkat aktivitas Gunung Lokon berada pada level tiga siaga.
Beberapa rekomendasi yang harus dipatuhi yaitu masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati, dan melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari kawah Tompaluan atau pusat aktivitas.
“Jika terjadi letusan dan hujan abu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata,” ujarnya.
Masyarakat diharapkan mewaspadai potensi lahar pada sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon terutama pada musim hujan.
Berdasarkan hasil evaluasi aktivitas vulkanik secara visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik, Badan Geologi menaikkan tingkat aktivitas Gunung Lokon dari level II Waspada menjadi level III Siaga terhitung mulai tanggal 10 November 2024 pukul 22:00 Wita.