Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Mardiono Beri Isyarat Maju Jadi Ketua Umum PPP di Muktamar 2025 – Page 3

Mardiono Beri Isyarat Maju Jadi Ketua Umum PPP di Muktamar 2025 – Page 3

Liputan6.com, Jakarta Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono belum menyatakan secara gas untuk maju atau tidak sebagai ketua umum PPP periode berikutnya.

Namun bila diberi amanah pada Muktamar ke-10 yang rencananya digelar pada 2025, Mardiono mengaku siap.

“Begini, saya ini selama 77 tahun berangkat mulai dari DPC, di wilayah jadi bendahara, ketua wilayah, wakil ketua umum, koordinator wilayah seluruh Indonesia. Saya tidak pernah merebut jabatan. Kalau amanah, saya analogikan sebagai seorang prajurit. Prajurit kalau diberi tugas, jalan. Tetapi tidak akan memperebutkan tugas itu. Itu jiwa seorang prajurit,” kata Mardiono usai Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PPP NTB di Mataram, Sabtu (16/11/2024) dilansir Antara.

Mardiono mengatakan bahwa kepemimpinan adalah amanah. Oleh sebab itu, kalau diberi amanah oleh pemegang mandate, Mardiono siap mengemban amanah tersebut.

Namun Mardiono menyatakan tidak ingin memburu jabatan, karena sepanjang kariernya di partai berlambang kabah tersebut dirinya tidak pernah seperti itu.

“Dulu waktu ketua di wilayah Banten juga saya tidak pernah rebut, saya enggak pernah nyalon, tapi saya dapat 98 persen secara voting. Tetapi kalau pemegang kedaulatan memberi amanah (muktamar PPP), saya bismillah,” ucap Mardiono diplomatis.

Desakan Muktamar Dipercepat

Terkait adanya kabar bahwa desakan muktamar agar dipercepat, Mardiono menyatakan tidak ada desakan itu. Sebab, menurut dia, pelaksanaan muktamar di PPP ditentukan oleh para pemegang kedaulatan dalam hal ini wilayah dan cabang.

“DPP itu hanya menyelenggarakan. Kalau mengacu pada masa khidmat kepemimpinan kepengurusan di PPP akan berakhir Desember 2025. Tetapi saya inginkan dipercepat supaya konsolidasi partai bisa diselesaikan lebih awal, sehingga kita punya waktu lebih panjang untuk mempersiapkan diri menuju Pemilu 2029,” terang Mardiono.

Mardiono mengeklaim bahwa PPP adalah partai yang paling demokratis. Tidak bisa ditekan dan diintervensi oleh pihak manapun.

“Muktamar tidak semata-mata memilih ketua umum, tetapi bagaimana membangun tatanan, kerangka untuk kepentingan lima tahun ke depan. Yang lebih penting adalah memperkuat konsolidasi,” kata Mardiono.

Kesal karena aksinya tak ditanggapi oleh Plt Ketua Umum PPP, Mardiono, puluhan kader PPP asal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, melakukan aksi pembakaran terhadap seragam partai berlambang Ka’bah di halaman kantor Dewan Pimpinan Pusat PPP di Menteng, Jak…