Rizal Edwin menegaskan, pemerintah terus mendukung pengembangan KEK melalui berbagai langkah strategis, termasuk debottlenecking bersama para pemangku kepentingan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan KEK.
Sebagai bagian dari evaluasi, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK menggandeng LPEM UI untuk menyusun kajian kinerja KEK dengan indikator yang lebih komprehensif.
“Tahun ini, LPEM UI mengembangkan indikator menjadi tiga pilar, yaitu kinerja layanan, kinerja capaian, dan dampak luas,” jelas Yusuf Reza Kurniawan, Tim Kajian LPEM UI.
Forum Evaluasi dan Isu Strategis
Melalui forum yang mengadopsi pendekatan one-on-one meeting, perwakilan dari 24 KEK, Administrator KEK, dan Dewan Kawasan memaparkan perkembangan terbaru dari masing-masing KEK.
Forum ini bertujuan untuk:
Mengevaluasi kinerja pengembangan KEK.
Menganalisis kontribusi KEK terhadap pertumbuhan ekonomi nasional maupun regional.
Merumuskan solusi atas isu strategis dalam realisasi investasi dan penciptaan lapangan kerja.
“Kami berharap rapat ini memberikan gambaran kinerja yang telah dicapai dari awal tahun hingga saat ini. Selanjutnya, hasil evaluasi dari LPEM UI dapat mempercepat tercapainya tujuan pengembangan KEK di Indonesia,” pungkas Rizal Edwin.