Ankara –
Otoritas Turki membeberkan informasi detail soal operasi sukses terhadap pemimpin global militan Islamic State (ISIS) di wilayah Suriah. Ankara menyebut pemimpin global ISIS itu tewas setelah meledakkan rompi bom bunuh diri yang dipakainya demi menghindari penangkapan.
Seperti dilansir AFP, Selasa (2/5/2023), Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pada Minggu (30/4) waktu setempat soal kematian ‘terduga pemimpin Daesh, nama sandi Abu Hussein al-Qurashi’. Daesh merupakan nama Arab untuk ISIS.
Laporan kantor berita Turki, Anadolu, membeberkan nama lengkapnya sebagai Abu al-Hussein al-Husseini al-Qurashi dan menyebut dia bergabung dengan ISIS sejak tahun 2013, kemudian dengan cepat naik pangkat pada jajaran kepemimpinan militan radikal itu.
Media-media lokal Turki juga merilis gambar bangunan berpagar batu di tengah lapangan, yang menjadi lokasi persembunyian Qurashi di Provinsi Afrin, Suriah.
Salah satu bagian dari rumah dua lantai itu rusak parah, diduga akibat ledakan yang terjadi saat operasi berlangsung.
ISIS mengumumkan kematian pemimpin sebelumnya, Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi, pada 30 November tahun lalu.
Laporan Anadolu menyebut badan intelijen Turki, MIT, melakukan operasi selama empat jam dengan menemukan dan mengepung Qurashi pada Sabtu (29/4) waktu setempat.
Lihat juga Video ‘Taliban Serang Markas Persembunyian ISIS di Ibukota Afghanistan’:
Simak informasi soal operasi Turki menargetkan pemimpin global ISIS di halaman berikutnya.