Sementara itu, singkatan dari departemen baru yang dipimpin Musk ini, yakni DOGE dari nama resminya Department of Government Efficiency, secara kebetulan mirip dengan nama mata uang kripto “dogecoin” sedang gencar dipromosikan oleh Musk.
Ramaswamy, yang merupakan pengusaha terkemuka yang mendirikan perusahaan farmasi Roivant Sciences, juga memberikan komentarnya atas penunjukan dirinya oleh Trump untuk memimpin departemen baru bersama Musk.
“Kita tidak akan melakukannya dengan lembut, @elonmusk,” tulis Ramaswamy dalam postingan media sosial X miliknya, sembari menyebut Musk.
Ramaswamy sempat maju capres Partai Republik melawan Trump, namun kemudian dia mundur dari pencapresan dan memberikan dukungan kepada Trump.
Musk dan Ramaswamy disebut sebagai pendukung kuat Trump dari sektor swasta selama pilpres tahun ini.
Musk yang ditetapkan sebagai orang terkaya di dunia oleh Forbes, mendapatkan keuntungan besar dari kemenangan Trump dalam pilpres AS. Dia diperkirakan akan memiliki pengaruh luar biasa untuk membantu perusahaannya dan mendapatkan perlakuan baik dari pemerintahan Trump nantinya.
Musk telah memberikan jutaan dollar Amerika untuk mendukung kampanye pilpres Trump dan bahkan tampil di depan umum bersamanya. Trump sebelumnya telah mengatakan dirinya akan menawarkan peran dalam pemerintahannya kepada Musk.
Meski memimpin departemen pemerintahan, Musk dan Ramaswamy tampaknya tidak akan berstatus menteri. Sebagian besar kepala departemen pemerintahan di AS juga harus mendapatkan konfirmasi dari Senat AS. Sejauh ini masih belum jelas formalitas seperti apa yang harus dilalui keduanya.
Namun dijelaskan oleh Trump dalam pengumumannya bahwa Departemen Efisiensi Pemerintahan yang nantinya dipimpin Musk dan Ramaswamy itu “akan memberikan saran dan bimbingan dari luar pemerintahan”. Hal ini mengisyaratkan bahwa lembaga itu akan beroperasi di luar lingkup pemerintahan AS.
Kendati demikian, keduanya akan bekerja sama dengan Gedung Putih dan Kantor Manajemen dan Anggaran untuk “mendorong reformasi struktural berskala besar, dan menciptakan pendekatan kewirausahaan” terhadap pemerintah yang belum pernah ada sebelumnya.
(nvc/ita)