Mojokerto (beritajatim.com)– Sebanyak 16 proyek prioritas pembangunan dan peningkatan irigasi untuk menunjang ketahanan pangan di Kabupaten Mojokerto segera bergulir. Pengerjaan kontruksi irigasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) ini ditarget akan berlangsung selama lima bulan kedepan.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Alam (SDA), DPUPR Kabupaten Mojokerto, Rois Arif Budiman mengatakan, pengerjaan dimulai bulan Juni hingga Oktober 2024 mendatang. “Progres sekarang masih tahap lelang, untuk totalnya ada 16 kegiatan pengerjaan kontruksi maupun peningkatan irigasi sudah proses semuanya,” ungkapnya, Selasa (14/5/2024).
Jika tidak ada kendala seluruh proses lelang pengumuman pemenang tender dan realisasi pada awal Juni 2024. Pengerjaan masing-masing bervariasi menyesuaikan kondisi di lapangan, namun maksimal lima bulan sampai Oktober. Pembangunan irigasi tersebut berdasarkan proyek usulan prioritas sesuai yang dibutuhkan masyarakat.
“Terlebih peningkatan irigasi diinginkan masyarakat khususnya untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus sebagai upaya pengendalian banjir. Semuanya prioritas karena kan disamping untuk menunjang ketahanan pangan, kita juga memberikan pelayanan terkait irigasi. Apalagi tantangan sekarang kan multifungsi, artinya juga irigasi dan tentang pengendalian banjir,” katanya.
Rois menjelaskan, jika besarnya anggaran pembangunan irigasi tersebut bervariasi, yakni dengan pagu terendah senilai Rp300 juta hingga paling banyak mencapai Rp900 juta. Total anggaran 16 pengadaan pembangunan irigasi di Kabupaten Mojokerto Tahun 2024, kurang lebih sekitar Rp11 miliar.
“Pengerjaan diharapkan segera terealisasi sehingga dapat dimanfaatkan langsung khususnya petani dan masyarakat setempat. Semakin cepat, semakin baik karena juga menyesuaikan waktu bertani, supaya nanti yang membutuhkan itu semoga bisa bermanfaat. Semuanya untuk menunjang irigasi masyarakat,” pungkasnya.
Sebanyak 16 proyek irigasi ini seperti bangunan pembawa irigasi-kontruksi- peningkatan jaringan irigasi D.I Bendet, irigasi Kemiri dan Bendung Sudimoro. Bangunan pembawa irigasi-kontruksi- rehabilitasi irigasi D.I Mantung, irigasi D.I Kanigoro, D.I Lebak Sumengko, D.I Janjing serta irigasi Sumbersari II.
Irigasi Bendung Trimo, irigasi Bendung Kemloko, Bendung Mojogeneng, Bendung Ngungkung, Bendung Bringin, Bendung Mojolegi, Bendung Tempuran dan Bendung Cakarayam. [tin/aje]