Situasi di Lebanon Memanas, TNI Pastikan Pasukan Perdamaian di Sana Bertugas Seperti Biasa
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Markas Besar TNI mengungkapkan bahwa para prajurit TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian di Lebanon saat ini tetap melaksanakan tugasnya seperti biasa.
Ini disampaikan merespons update situasi di Lebanon yang kembali memanas setelah pasukan Israel melanjutkan operasi militer di Lebanon selatan.
Israel Defense Forces (IDF) menuturkan mereka sedang melancarkan operasi yang disebut aktivitas operasional terbatas, terlokalisasi, dan tertarget.
“Kita melaksanakan tugas seperti setiap kala, seperti biasa, kegiatan-kegiatan rutin yang dilakukan oleh para prajurit-prajurit kita yang bertugas di wilayah tersebut,” kata Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Richard Tampubolon ditemui di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (15/11/2024).
Kasum menuturkan bahwa Mabes TNI terus mengawasi dan memantau situasi dan kondisi para prajurit TNI di Lebanon.
Pemantauan itu dilakukan setiap waktu oleh Komandan Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP).
“Hasil monitoring kita dari waktu ke waktu, baik oleh Komandan PMPP, dari masing-masing asisten operasi, situasinya (di Lebanon) masih kondusif,” ungkap Kasum TNI.
Lebih lanjut, situasi di Lebanon tak menyurutkan Mabes TNI untuk kembali mengirimkan pasukan Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas ke luar negeri.
Terkini, Satgas yang akan dikirimkan adalah Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-K Minusca tahun anggaran 2024. Satgas yang terdiri dari 240 personel TNI ini akan bertugas di Afrika Tengah.
Satgas ini menggantikan pasukan Satgas yang telah bertugas sebelumnya selama satu tahun.
“Untuk pemberangkatan (Satgas Kizi) juga akan berangkat nanti tanggal 19 pada hari Selasa. Kita mohon doanya, semoga berangkat dalam keadaan aman, lancar, sehat, kembali juga penugasannya aman, lancar, sehat dan mampu memberikan prestasi-prestasi yang membanggakan,” ungkap Kasum TNI.
Sebelumnya diberitakan, tentara Israel kembali menyerang Lebanon. Hal ini diketahui dari rekaman yang dirilis IDF pada Kamis (14/11/2024).
Rekaman itu diklaim menunjukkan upaya mereka dalam menghancurkan infrastruktur Hizbullah Lebanon.
Infrastruktur itu diduga dipakai Hizbullah sebagai titik peluncuran rudal anti-tank yang ditembakkan ke pasukan Israel.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.