Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Anggarkan Rp900 Juta untuk ke Bali, Begini Respon Kepala Dinsos Kabupaten Bogor

Anggarkan Rp900 Juta untuk ke Bali, Begini Respon Kepala Dinsos Kabupaten Bogor

JABAR EKSPRES – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor ternyata menggarkan Rp900 juta Workshop di wilayah Bali.

Padahal, wilayah Kabupaten Bogor tengah dilanda cuaca ekstrim dan beberapa rumah warga mengalami kerusakan akibat bencana .

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma’ruf akhirnya buka suara pada media massa soal ‘plisiran’ petugas sosial ke Bali yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor.

BACA JUGA: Syaikhu-Ilham Bertemu Anies Baswedan, Doakan ASIH Menang Pilgub Jabar

“Itu bukan pegawai, yang berangkat ke Bali itu relawan yang berasal dari pilar sosial, jadi pilar sosial yang Workshop,” katanya kepada media, Kamis (14/11).

Kendati begitu, Farid Ma’ruf tidak bisa bohong bahwa ada juga pegawai Dinas Sosial yang turut ikut mendampingi para relawan sosial itu.

“Terdiri dari komponen PKH, IPSM, LK3 lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga, LKS itu mereka yang kesana, pegawai ada beberapa yang mendampingi panitia,”lanjutnya.

BACA JUGA: Cawawalkot Cimahi, Adithia Yudhistira Siapkan 5 Program Unggulan untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Cimahi

Farid mengklaim bahwa tujuan dirinya memberangkatkan ke destinasi wisata Internasional itu agar para peserta bisa diskusi dan memikirkan konsep-konsep baru.

“Disana mereka diskusi, perumusan konsepsi, dan segala macam, kami tinggal tunggu hasilnya,” tuturnya.

Namun, ketika ditanya terkait hasil dari workshop tersebut oleh tim Jabar Ekspres, Farid mengungkapkan belum terima hasilnya.

BACA JUGA: Ini Dia Spesifikasi Vivo x Fold 3 Pro, Smartphone Foldable Terbaik 2024?

Dia menjelaskan, anggaran sebesar Rp 900 juta dari untuk kegiatan sebanyak 133 orang yang berangkat ke Bali.

“Anggaran nya dari pemerintah, Rp900 juta. Sesuai kebutuhan aja, ini juga bukan hanya kita yang membutuhkan, ada beberapa penawaran kegiatan,” jelas dia.

“Ini kan tema utama nya sikosial, nah ketika penawaran kegiatan sikosial itu ditawarkan di Bali, kemudian anggaran kami memungkinkan kenapa tidak,”pungkasnya.