Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ini Desakan Pergunu pada Sekolah dan Pemerintah Usai Study Tour yang Berujung Laka Maut SMK Lingga Kencana

Ini Desakan Pergunu pada Sekolah dan Pemerintah Usai Study Tour yang Berujung Laka Maut SMK Lingga Kencana

Surabaya (beritajatim.com)- Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) mendesak sekolah, dinas pendidikan, dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kehati-hatian dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan study tour.

Desakan ini disampaikan menyusul tragedi kecelakaan bus yang merenggut nyawa 11 siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang pada Sabtu (11/5/2024) lalu.

Kecelakaan yang diduga akibat rem blong ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk memprioritaskan keselamatan dalam setiap kegiatan pendidikan, khususnya study tour.

Wakil Ketua Pergunu, Achmad Zuhri melalui dalam siaran pers menuturkan beberapa desakan Pergunu di antaranya:

1. Meningkatkan Standar Keselamatan dengan pemilihan moda transportasi harus didasarkan pada standar keselamatan tinggi, menggunakan jasa yang telah terbukti aman dan terpercaya.

Selain itu melakukan pemeriksaan menyeluruh kondisi kendaraan sebelum digunakan, termasuk memastikan masa berlaku uji KIR.

2. Melakukan Perencanaan Study Tour yang Matang dengan mendorong sekolah-sekolah untuk merancang konsep study tour yang lebih kreatif, menyenangkan, dan menekankan inovasi dalam aktivitas dan pengalaman belajar.

Kegiatan study tour harus memiliki tujuan edukatif yang jelas dan bermanfaat bagi peserta.
Pendekatan Partisipatif dan Tanpa Paksaan:

3. Keputusan untuk mengikuti study tour harus didasarkan pada kemauan pribadi tanpa tekanan dari pihak manapun.

Orang tua dan siswa dilibatkan dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait study tour.
Peran Pemerintah:

4.Regulasi yang Jelas dari Pemerintah.

Pemerintah perlu mengeluarkan regulasi yang mengatur kegiatan study tour, termasuk standar keselamatan dan mekanisme perizinan. Selanjutnya harus ada evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan study tour di sekolah-sekolah untuk memastikan keamanan dan manfaatnya bagi peserta.

5. Orang tua waji secara aktif terlibat dalam memantau dan memastikan keselamatan anak-anak mereka saat mengikuti study tour dengan beberpa hal seperti intens berkomunikasi dengan pihak sekolah dan penyelenggara study tour untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan terpercaya.

Tragedi SMK Lingga Kencana menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk mengedepankan keselamatan dalam setiap kegiatan pendidikan. Dengan kerjasama dan komitmen bersama, diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali dan study tour dapat menjadi sarana edukasi yang aman dan bermanfaat bagi para siswa. [aje]