Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersyukur ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,05 persen sepanjang 2023 dengan pendapatan domestik bruto (PDB) mencapai Rp20.892,3 triliun dan PDB per kapita Rp74,96 juta.
Sri Mulyani menilai hal itu merupakan suatu cerita positif dari perekonomian Tanah Air pada 2023. Menurutnya, 2023 adalah tahun yang sejak awal diprediksi oleh banyak lembaga internasional sebagai tahun yang penuh tantangan dan turbulensi.
Ia pun mengucap terima kasih kepada masyarakat karena telah menjaga Indonesia bersama.
“Meski perekonomian dunia mengalami perlambatan, alhamdulillah perekonomian Indonesia masih tetap tumbuh positif,” ujar Sri Mulyani melalui unggahan di akun Instagram resminya, dikutip Selasa (6/2).
“Terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang terus bekerja keras dalam menjaga Indonesia bersama. Mari kita terus lanjutkan dan tingkatkan berbagai upaya ini untuk membangun Indonesia ke depan..!” tulisnya lebih lanjut.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi terjadi merata di seluruh wilayah Indonesia dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di Pulau Maluku dan Papua, yakni mencapai 6,94 persen. Sementara Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian, yakni mencapai 57,05 persen.
Dari segi lapangan usaha, sektor transportasi dan pergudangan menjadi kontributor terbesar dari PDB 2023, yaitu sebesar 13,96 persen diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian 6,12 persen.
Di tengah perlambatan ekonomi global, Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan ekonomi Indonesia bisa tetap tumbuh 5,05 persen adalah sebuah prestasi. Ekonomi Indonesia tetap solid tumbuh terjaga di tengah melambatnya ekonomi global.
“Di tengah melambatnya ekonomi global dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan, ekonomi Indonesia 2023 tetap tumbuh sold,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (5/2).
(del/sfr)