Mojokerto (beritajatim.com) – Satlantas Polres Mojokerto mendorong Perusahaan Otobus (PO) untuk meningkatkan perhatian terhadap kelayakan bus sebelum beroperasi. Hal tersebut menjadi perhatian Satlantas Polres Mojokerto menyusul terjadinya kecelakaan bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat.
Kasat Lantas Polres Mojokerto, Iptu Muhammad Hariyazie Syakhranie mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya preventif dengan mendatangi penyedia PO bus yang beroperasi di Mojokerto.
“Selama pengecekan, alhamdulillah tidak ditemukan bus yang tidak layak operasi,” ungkapnya, Rabu (15/5/2024).
Pihaknya terus menghimbau kepada seluruh PO bus, khususnya bagian personalia untuk memperketat pemeriksaan kesehatan sopir bus, kelayakan operasional bus serta kelengkapan surat-surat. Seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
“Peran bagian personalia dalam memeriksa keberangkatan bus sesuai jadwal, surat-surat sopir, dan kelayakan bus untuk beroperasi sangat penting. Kedepannya kami akan mengagendakan ramp check bersama pihak terkait seperti Dishub untuk memastikan kelayakan operasi kendaraan terpenuhi,” katanya.
Pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk tidak menyewa bus atau minibus secara sembarangan. Khususnya pada pihak sekolah yang hendak melakukan study tour agar kepala sekolah dan guru memastikan kondisi kendaraan dan sopir sebelum menyewa.
“Pastikan sopir dan kendaraan benar-benar siap untuk beroperasi atau bisa meminta saran kepada Satlantas Polres Mojokerto,” pungkasnya. [tin/beq]