Maman menjelaskan, di Kota Cilegon terdapat 25 kelompok UPPKA yang bergerak di berbagai bidang usaha, seperti makanan ringan, menjahit, dan kerajinan tangan.
“Semua usaha ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan berperan sebagai penunjang penurunan angka stunting di Kota Cilegon,” jelasnya.
“Hal ini menunjukkan bahwa pemberdayaan ekonomi keluarga tidak hanya mencakup peningkatan pendapatan, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan dan gizi keluarga,” imbuh Maman.
Ia pun menegaskan, Pemerintah Kota Cilegon siap mendukung kegiatan yang dapat meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga agar tercipta keluarga yang sejahtera, mandiri, dan berdaya saing.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon, Lia Nurlia Mahatma menyebut bahwa tujuan kegiatan ini untuk promosi dan edukasi dalam meningkatkan pendapatan usaha bagi keluarga dengan cara membuat barang dagangan yang diproduksi sendiri dan dijual kepada masyarakat sekitar.
“Agar meningkatkan UMKM di wilayahnya sendiri dan bertujuan untuk didistribusikan di seluruh daerah, juga untuk meningkatkan minat para keluarga untuk ikut serta dalam kegiatan UMKM,” sebutnya.
“Kelompok pelaku ekonomi agar mengambil bagian dari komponen unsur unsur pencegahan stunting, sebab UPPKA merupakan bagian dari komponen penurunan stunting melalui peningkatan usaha dan produk,” jelas Lia.
(*)