Jakarta –
Satelit Merah Putih 2 milik Telkom berhasil meluncur dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Selasa, 20 Februari 2024 waktu Florida, Amerika Serikat (AS) atau Rabu dini hari 21 Februari 2024 waktu Indonesia.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyebutkan satelit terbarunya itu akan resmi beroperasi pada bulan April 2024.
“Jadi, kita menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX. Tahapan selanjutnya, satelit ini akan menuju lokasi orbit finalnya, yaitu di posisi 113 derajat Bujur Timur dengan ketinggian 36 ribu dari permukaan air laut,” ujar Ririek dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/2/2024).
Lebih lanjut, saat sudah berada di posisi orbitnya, wahana antariksa yang menggunakan teknologi high throughput satellite (HTS) ini akan berada di atas Pulau Kalimantan.
“Diperkirakan satelit akan sampai di final orbitnya itu tanggal 3 Maret. Kemudian, akan dilakukan berbagai proses, yaitu mengembangkan panel surya, antena, dan sebagainya,” kata Ririek menjelaskan.
“Tahapan terakhirnya akan dilakukan yang dinamakan in orbit test, yang diperkirakan sekitar 3-4 minggu. Nah, sehingga kita harapkan satelit Merah Putih 2 ini akan siap digunakan atau ready for service sekitar awal April 2024,” sambung Ririek.
Berdasarkan pantauan detikINET di lokasi peluncuran, proses satelit Merah Putih 2 di bawa ke orbit diawali dengan dentuman dan suara gemuruh, satelit itu baru saja menuju ke ke atas diselimuti dengan asap putih.
Satelit Merah Putih 2 diterbangkan dari landasan di Cape Canaveral, Florida. Roket tersebut saat ini terpantau menuju ke ketinggian di luar angkasa tampaknya tanpa mengalami kendala.
Jika roket pertama sudah kembali ke Bumi dan sudah dilanjutkan dengan roket kedua, peluncuran ini bisa dibilang sudah sepenuhnya aman. Setelah roket Falcon 9 membawa satelit ke orbit, selanjutnya akan dibimbing Thales Alenia Space sebagai pembuat satelit.
Satelit Merah Putih 2 itu berjenis high throughput satellite (HTS) yang nantinya di Indonesia akan dikhususkan untuk layanan internet. Adapun satelit HTS ini adalah yang pertama kali dimiliki oleh Telkom.
Teknologi satelit HTS, yaitu teknologi yang memiliki desain cakupan area di bumi yang berukuran kecil namun banyak (multi-spots beam). Sementara sebelumnya, memiliki satu cakupan area di bumi (beam coverage) yang berukuran besar (single wide beam).
Dengan keberhasilan peluncuran ini, Telkom melalui anak perusahaannya, Telkomsat, akan mengoperasikan tiga satelit, di antaranya satelit Telkom-3S di slot orbit 118 BT, satelit Merah Putih di slot orbit 108 BT dan satelit Merah Putih 2 di slot orbit 113 BT.
(agt/afr)