Bangkalan (beritajatim.com) – Tragedi kecelakaan menewaskan 11 orang menimpa rombongan SMK Lingga Kencana Depok. Peristiwa maut itu membuat prihatin SMKN 2 Bangkalan. Keprihatinan yang diwujudkan melalui doa bersama dan salat gaib.
Guru SMKN 2 Bangkalan, Syihabuddin mengatakan, salat gaib dilakukan sebagai bentuk empati para siswa pada korban kecelakaan. Salat gaib dipimpin langsung oleh guru dan diikuti oleh ratusan siswa.
“Salat gaib tak hanya dilakukan oleh para pelajar laki-laki, namun para siswa dari perempuan juga ikut melaksanakan salat,” terangnya, Rabu (15/5/2024).
Ia juga mengatakan sangat berduka dengan kejadian yang menimpa SMK Lingga Kencana Depok tersebut.
“Kami dari SMKN 2 Kabupaten Bangkalan turut berduka atas insiden kecelakaan yang menimpa keluarga SMK Lingga Kencana Depok,” imbuhnya.
Ia mengaku, para siswa-siswi tak hanya melaksanakan salat gaib tapi juga mengelar tahlil dan doa bersama. Hal ini dilakukan agar segala amal baik para korban diterima oleh Tuhan yang Maha Esa.
“Semoga para korban mendapatkan ampunan dari Allah dan segala amal baiknya diterima,” tuturnya.
Sebelumnya, bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu tanggal 11 Mei 2024 lalu. Dari kecelakaan ini terdapat 11 korban yang terdiri dari siswa, guru pendamping, dan warga pengguna sepeda motor dinyatakan meninggal. [sar/but]