Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Curhat Sopir Truk Sulitnya Menaklukkan Tol Cipularang

Curhat Sopir Truk Sulitnya Menaklukkan Tol Cipularang

Jakarta: Jalur Tol Cipularang yang membentang sepanjang 58,5 kilometer terkenal tricky. Jalur ini menghubungkan Jakarta hingga ke Bandung, tepatnya mulai dari Cikampek, Purwakarta, hingga Padalarang atau biasa disingkat “Cipularang”.

Banyak kejadian yang terjadi di Tol Cipularang. Salah satunya adalah tabrakan beruntun yang dipicu laju truk tak terkendali pada Senin, 11 November 2024 pukul 15.30 WIB. Truk menghantam belasan mobil di depannya hingga mengakibatkan korban jiwa.

Konten kreator Guru Gembul mengungkap ada empat fenomena berulang yang kerap dia temui di Tol Cipularang. Guru Gembul menjadi langganan Tol Cipularang untuk wira-wiri Bandung-Jakarta-Bandung.

Keempat fenomena itu adalah pertama selalu ada perbaikan jalan pada momen apa pun. Kedua, banyak berseliweran truk dengan muatan berlebih. 

Ketiga, masih soal truk, banyak truk tersebut yang justru menggunakan lajur kanan, yang menurut aturan dilarang. Dan keempat, banyaknya tanjakan dan turunan yang melenakan.
 

“Banyak turunan atau tanjakan yang tak disadari pengemudi. Hal ini membuat kecepatan kendaraan tiba-tiba bertambah tanpa kendali,” kata Guru Gembul dikutip dari kanal Youtube dia, Rabu, 13 November 2024.
 
Sopir truk langsung curhat
Pengalaman Guru Gembul melewati Tol Cipularang ini mendapat respons dari penontonnya. Mengaku sebagai sopir truk trailer, akun @MuhammadSatria*** langsung mencurahkan hati (curhat) di video yang diunggah Guru Gembul.

Si sopir mengaku jika Tol Cipularang arah Jakarta merupakan mimpi buruk. Menurut dia, terlalu banyak turunan di Tol Cipularang. Tak hanya dari KM 100 hingga KM 92, jalan menukik itu sudah dimulai sejak keluar gerbang tol Padalarang hingga Jatiluhur.

“Dari Padalarang saja sudah mulai menginjak rem, dampaknya kampas rem panas, (rem) udara tekor. Kalau sudah tekor, jangankan rem, perseneling saja gagal fungsi,” kata si sopir curhat ke Guru Gembul lewat kolom komentar.
 
Sulit menaklukkan Tol Cipularang
Dia melanjutkan, jika dipaksakan memakai gigi rendah untuk menciptakan engine brake, maka mesin bisa cepat panas. Bisa-bisa radiator jebol dan menyebabkan gagal mesin.

Jika truk bermuatan berat butuh jarak 20 sampai 30 meter üntuk langsung berhenti. Apalagi posisi turunan, (kondisi) jalan licin,” kata dia menceritakan betapa sulitnya menaklukkan Tol Cipularang.

Jika terpaksa melakukan rem mendadak, lanjut dia, maka akan berakibat fatal terhadap keseimbangan truk. Truk bisa melipat dan terguling. 

“Jadi, jalan satu-satunya banting ke jalur darurat. Minimal masuk jurang, Syukur-syukur boks kontainernya gak jatuh menimpa mobil lain,” kata dia.

Si sopir lantas memberi saran untuk pengelola jalan Tol Cipularang: “Tolong dibangun jalur khusus rem blong di setiap turunan panjang kaya di China. Saya juga pernah mengalami gagal rem, tapi alhamdulillah tak terjadi apa-apa,” kata dia.

Jakarta: Jalur Tol Cipularang yang membentang sepanjang 58,5 kilometer terkenal tricky. Jalur ini menghubungkan Jakarta hingga ke Bandung, tepatnya mulai dari Cikampek, Purwakarta, hingga Padalarang atau biasa disingkat “Cipularang”.
 
Banyak kejadian yang terjadi di Tol Cipularang. Salah satunya adalah tabrakan beruntun yang dipicu laju truk tak terkendali pada Senin, 11 November 2024 pukul 15.30 WIB. Truk menghantam belasan mobil di depannya hingga mengakibatkan korban jiwa.
 
Konten kreator Guru Gembul mengungkap ada empat fenomena berulang yang kerap dia temui di Tol Cipularang. Guru Gembul menjadi langganan Tol Cipularang untuk wira-wiri Bandung-Jakarta-Bandung.
Keempat fenomena itu adalah pertama selalu ada perbaikan jalan pada momen apa pun. Kedua, banyak berseliweran truk dengan muatan berlebih. 
 
Ketiga, masih soal truk, banyak truk tersebut yang justru menggunakan lajur kanan, yang menurut aturan dilarang. Dan keempat, banyaknya tanjakan dan turunan yang melenakan.
 

“Banyak turunan atau tanjakan yang tak disadari pengemudi. Hal ini membuat kecepatan kendaraan tiba-tiba bertambah tanpa kendali,” kata Guru Gembul dikutip dari kanal Youtube dia, Rabu, 13 November 2024.
 
Sopir truk langsung curhat
Pengalaman Guru Gembul melewati Tol Cipularang ini mendapat respons dari penontonnya. Mengaku sebagai sopir truk trailer, akun @MuhammadSatria*** langsung mencurahkan hati (curhat) di video yang diunggah Guru Gembul.
 
Si sopir mengaku jika Tol Cipularang arah Jakarta merupakan mimpi buruk. Menurut dia, terlalu banyak turunan di Tol Cipularang. Tak hanya dari KM 100 hingga KM 92, jalan menukik itu sudah dimulai sejak keluar gerbang tol Padalarang hingga Jatiluhur.
 
“Dari Padalarang saja sudah mulai menginjak rem, dampaknya kampas rem panas, (rem) udara tekor. Kalau sudah tekor, jangankan rem, perseneling saja gagal fungsi,” kata si sopir curhat ke Guru Gembul lewat kolom komentar.
 
Sulit menaklukkan Tol Cipularang
Dia melanjutkan, jika dipaksakan memakai gigi rendah untuk menciptakan engine brake, maka mesin bisa cepat panas. Bisa-bisa radiator jebol dan menyebabkan gagal mesin.
 
Jika truk bermuatan berat butuh jarak 20 sampai 30 meter üntuk langsung berhenti. Apalagi posisi turunan, (kondisi) jalan licin,” kata dia menceritakan betapa sulitnya menaklukkan Tol Cipularang.
 
Jika terpaksa melakukan rem mendadak, lanjut dia, maka akan berakibat fatal terhadap keseimbangan truk. Truk bisa melipat dan terguling. 
 
“Jadi, jalan satu-satunya banting ke jalur darurat. Minimal masuk jurang, Syukur-syukur boks kontainernya gak jatuh menimpa mobil lain,” kata dia.
 
Si sopir lantas memberi saran untuk pengelola jalan Tol Cipularang: “Tolong dibangun jalur khusus rem blong di setiap turunan panjang kaya di China. Saya juga pernah mengalami gagal rem, tapi alhamdulillah tak terjadi apa-apa,” kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(UWA)