Jakarta: Sebanyak tujuh orang yang menjadi korban kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 hari ini sudah diperbolehkan pulang hari ini, Rabu, 13 November 2024. Ketujuh orang merupakan korban yang mengalami luka ringan.
Hal ini disampaikan Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS. Abdul Radzak Purwakarta, Minaldi Nurgono. Ada sebanyak 22 korban kecelakaan beruntun yang masih menjalani perawatan.
“Diantaranya 19 korban luka ringan dan 3 korban luka berat. Rencananya 7 korban luka ringan yang sudah 3 hari jalani perawatan bisa dipulangkan hari ini, sementara sisanya masih tetap menjalani perawatan,” kata Minaldi di Purwakarta, Rabu, 13 November 2024.
Sementara untuk pasien 4 luka berat yang kemarin menjalani operasi saat ini dalam proses observasi pemulihan. Pasien yang menjalani operasi umumnya menderita luka di bagian kepala dan patah tulang akibat benturan saat terjadi laka beruntun yang melibatkan 17 kendaraan.
Sementara Rouf, sopir tronton sudah keluar dari RS. Abdul Radzak dan kondisinya sudah membaik. “Sopir sudah keluar rumah sakit dan sudah dibawa oleh pihak Satlantas Polres Purwakarta untuk proses penyidikan kasus Laka beruntun yang menyebabkan 29 orang luka-luka dan 1 meninggal,” jelasnya.
Kelanjutan Penyelidikan Kecelakaan
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan penyelidikan pasca kecelakaan beruntun yang melibatkan 17 kendaraan, di KM 92 Tol Cipularang Purwakarta, Jabar. KNKT melakukan pemeriksaan kondisi truk yang diduga menjadi penyebab kecelakaan hingga melakukan investigasi di lokasi kejadian.
Pemeriksaan bangkai kendaraan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bersama KNKT, ke lokasi penyimpanan bangkai kendaraan di sekitar gerbang tol Jatiluhur, Purwakarta, Rabu, 13 November 2024. Tim memeriksa kondisi kendaraan hingga memeriksa kondisi truk tronton Nopol B-9940- JIN yang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun maut di tol tersebut.
Perwakilan dari KNKT, Zulfikar menyebutkan, tim KNKT melakukan pemeriksaan kondisi lokasi di sekitar tempat kejadian. Jalanan menurun, menanjak, menekuk, angin hingga atmosfer kecepatan saat turunan menjadi perhatian dari investigasi.
Jakarta: Sebanyak tujuh orang yang menjadi korban kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 hari ini sudah diperbolehkan pulang hari ini, Rabu, 13 November 2024. Ketujuh orang merupakan korban yang mengalami luka ringan.
Hal ini disampaikan Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS. Abdul Radzak Purwakarta, Minaldi Nurgono. Ada sebanyak 22 korban kecelakaan beruntun yang masih menjalani perawatan.
“Diantaranya 19 korban luka ringan dan 3 korban luka berat. Rencananya 7 korban luka ringan yang sudah 3 hari jalani perawatan bisa dipulangkan hari ini, sementara sisanya masih tetap menjalani perawatan,” kata Minaldi di Purwakarta, Rabu, 13 November 2024.
Sementara untuk pasien 4 luka berat yang kemarin menjalani operasi saat ini dalam proses observasi pemulihan. Pasien yang menjalani operasi umumnya menderita luka di bagian kepala dan patah tulang akibat benturan saat terjadi laka beruntun yang melibatkan 17 kendaraan.
Sementara Rouf, sopir tronton sudah keluar dari RS. Abdul Radzak dan kondisinya sudah membaik. “Sopir sudah keluar rumah sakit dan sudah dibawa oleh pihak Satlantas Polres Purwakarta untuk proses penyidikan kasus Laka beruntun yang menyebabkan 29 orang luka-luka dan 1 meninggal,” jelasnya.
Kelanjutan Penyelidikan Kecelakaan
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan penyelidikan pasca kecelakaan beruntun yang melibatkan 17 kendaraan, di KM 92 Tol Cipularang Purwakarta, Jabar. KNKT melakukan pemeriksaan kondisi truk yang diduga menjadi penyebab kecelakaan hingga melakukan investigasi di lokasi kejadian.
Pemeriksaan bangkai kendaraan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bersama KNKT, ke lokasi penyimpanan bangkai kendaraan di sekitar gerbang tol Jatiluhur, Purwakarta, Rabu, 13 November 2024. Tim memeriksa kondisi kendaraan hingga memeriksa kondisi truk tronton Nopol B-9940- JIN yang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun maut di tol tersebut.
Perwakilan dari KNKT, Zulfikar menyebutkan, tim KNKT melakukan pemeriksaan kondisi lokasi di sekitar tempat kejadian. Jalanan menurun, menanjak, menekuk, angin hingga atmosfer kecepatan saat turunan menjadi perhatian dari investigasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(RUL)