Mojokerto (beritajatim.com) – Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan fase penting dalam pengasuhan, yang dimulai dari kehamilan sampai anak berusia 2 tahun. Periode ini merupakan periode yang kritis karena dalam periode ini otak anak sedang berkembang dengan sangat pesat dan Periode ini biasa disebut dengan periode emas.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmwati saat menghadiri kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka percepatan penurunan stunting Kemasyarakatan di Kabupaten Mojokerto. Kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita berlangsung di Balai Desa Karang Kedawang, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
“1000 HPK ini merupakan periode emas yang dimana organ dalam, fisik, dan Imunitas atau daya tahan tubuh anak berkembang menuju sempurna. Jadi asupan gizi harus benar-benar tercukupi, hal tersebut penting supaya anak terbebas dari stunting,” ungkapnya, Rabu (15/5/2024).
Lebih lanjut, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini juga menjelaskan bahwa, stimulasi pada janin dan bayi yang baru lahir juga tak kalah penting. Karena, tegas orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini, stimulasi pada janin dan bayi yang baru lahir bertujuan untuk merangsang perkembangan otak.
“Pemberian stimulus ini penting karena janin diajak berbicara, selain itu mengaji dan ketika orang tuanya mengaji getaran pita suaranya digetarkan langsung lewat air ketuban ke telinga janin. Dan ketika lahir stimulasi sudah harus bagus banget harus sering disentuh, diajak berbicara. Jika ingin stimulasinya maksimal silahkan lakukan baby spa sebelum mandi,” jelasnya.
Dari stimulus tersebut, lanjut Bupati dengan background dokter ini akan merangsang perkembangan otak. Bupati menyampaikan pentingnya ASI dan MPASI kepada anak periode 1000 HPK serta mengajak ibu-ibu tersenyum ketika menghadapi anaknya nanti.
“Dan yang paling penting yaitu ASI Eksklusif sampai 6 bulan sampai 2 tahun supaya gizinya cukup baru di tambah makanan pendamping ASI. MPASI harus mengandung zat pembangun salah satu dari telur, daging, ayam, ikan dan susu itu harus dan saya minta anak anak itu stimulasi kuncinya yaitu tersenyum ketika menghadapinya supaya tidak takut dan mudah untuk diberi arahan” pungkasnya.
Dengan memberikan edukasi pentingnya 1000 HPK ini, Bupati Ikfina mengharapkan kedepan, Kabupaten Mojokerto akan terbebas dari stunting yang memang saat ini menjadi konsentrasi nasional. Turut hadir istri Camat/Ketua Penggerak Tim PKK Se-kabupaten Mojokerto, Kader PKK Se-kabupaten Mojokerto, Kepala Desa Kadang Kedawang, Forkopimca Kecamatan Sooko, Serta Ibu dan Balita. [tin/ian]