Jakarta, CNBC Indonesia – Gen Z memiliki pengaruh pada konsumsi aplikasi. Dikenal sebagai generasi yang mengutamakan perangkat seluler, mereka mencakup sekitar 40% dari semua pengguna perangkat seluler di seluruh dunia.
Untuk itu firma intelijen aplikasi Appfigures memberikan gambaran umum tentang aplikasi yang paling banyak diunduh oleh Gen Z tahun ini.
Firma tersebut membagikan jumlah unduhan total untuk pengguna berusia 18 hingga 24 tahun. Data tersebut terbatas pada pengguna di Amerika Serikat, sehingga tidak memberikan gambaran secara global.
Berdasarkan data dari pengguna iOS dan Android di AS, aplikasi yang paling banyak diunduh dari Januari hingga Oktober adalah Temu, e-commerce asal China yang menawarkan semua jenis produk dengan harga murah.
Generasi Z telah mengunduh aplikasi tersebut sebanyak 41,98 juta kali, yang menunjukkan bahwa banyaknya pilihan barang yang terjangkau sangat menarik bagi kelompok ini, meskipun ada perdebatan seputar mode cepat atau fast fashion.
Sementara di Indonesia, Temu dilarang beroperasi karena aplikasi itu tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia. Ia erupakan aplikasi jual-beli yang mendatangkan barangnya langsung dari pabrik ke konsumen, tidak ada seller, reseller, maupun dropshipper.
Kemudian ada TikTok yang berada di posisi kedua setelah Temu dengan 33,23 juta unduhan. Alasan utama aplikasi ini populer karena TikTok menjadi sumber untuk konten yang cepat dan mudah dicerna. Menariknya aplikasi yang didominasi Gen Z ini juga lebih disukai sebagai mesin pencari daripada Google.
Platform video utama lainnya, YouTube, tetap populer di kalangan dewasa muda Gen Z. Appfigures mencatat, dalam rentang waktu sekitar 10 bulan, aplikasi seluler tersebut mengumpulkan 14,03 juta penginstalan baru.
Selain kebiasaan belanja dan streaming, para Gen Z juga mengunduh aplikasi Meta. Threads berada di puncak daftar dengan 32,32 juta penginstalan, diikuti oleh WhatsApp dengan 28,42 juta, Instagram dengan 26,29 juta, Facebook dengan 20,58 juta, dan Messenger dengan 17,63 juta.
Google, raksasa teknologi lainnya, juga telah mengumpulkan jumlah unduhan yang lumayan sepanjang tahun ini. Aplikasi mesin pencari tersebut memperoleh 17,65 juta penginstalan.
Sedangkan produk milik Google lainnya, Chrome dan Meet, masing-masing memperoleh 10,19 juta dan 9,63 juta penginstalan. Sementara itu, Google Drive memperoleh 7,22 juta unduhan, dan Google Photos memperoleh 6,79 juta.
Penemuan lain yang tidak terlalu mengejutkan adalah ChatGPT milik OpenAI yang terus mendapatkan perolehan 24,63 juta penginstalan aplikasi.
Bagi Gen Z, aplikasi berbagi foto dan media sosial sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka. Jadi, bisa dipastikan bahwa banyak dari platform jenis ini yang masuk dalam daftar ini.
Selain Threads dan Instagram yang mendapat peringkat tinggi, CapCut milik ByteDance adalah platform lain yang menjadi favorit para Gen Z. Data menunjukkan bahwa aplikasi ini memperoleh 21,72 juta unduhan baru.
Aplikasi lain dari ByteDance, Lemon8, juga telah mendapatkan daya tarik dengan 7,7 juta unduhan. Meskipun peniru Instagram ini lambat berkembang di AS, tampaknya aplikasi ini pelan-pelan menarik perhatian GenZ.
Aplikasi lain dalam daftar ini termasuk Snapchat dengan 19,16 juta penginstalan, diikuti oleh Telegram dengan 13,12 juta, Pinterest dengan 8,23 juta, Reddit dengan 8,06 juta, dan X dengan 7,58 juta.
Sepanjang tahun ini, Netflix menjadi layanan streaming teratas yang paling banyak menarik minat Gen Z dengan 15,67 juta unduhan. Prime Video dan Disney+ tidak jauh di belakang, dengan masing-masing 12,86 juta dan 11,68 juta unduhan. Max, Peacock, dan Tubi masing-masing memiliki sekitar 7 juta unduhan atau lebih.
(fab/fab)