Ponorogo (beritajatim.com) – Kabar meninggalnya Ilham Nugroho, korban ledakan balon udara Ponorogo, mengagetkan teman-teman sekolahnya di SMPN 1 Balong. Remaja berumur 14 tahun itu, di mata teman-temannya merupakan sosok yang baik. Almarhum juga aktif dalam organisasi olahraga bola voli. Tak heran kepergiannya yang bisa dikatakan masih muda itu, membuat kesedihan bagi mereka yang mengenal anak dari pasangan suami istri Parno dan Sumining itu.
“Anaknya sangat baik. Almarhum aktif organisasi voli juga,” kata Andini Juwitasari, salah satu teman Ilham Nugroho di kelas 9 SMPN 1 Balong, Kamis (16/05/2024).
Andini menyebut bahwa Ilham semasa hidupnya juga sosok teman yang periang dan ceria. Rasa kesetiakawanannya juga tinggi. Dia suka menghibur saat ada temannya yang lagi sedih. “Ilham orangnya periang. Dia suka menghibur saat ada temannya sedih,” ungkap Andini dengan suara terbata-bata sambil menangis.
Hal senada juga diungkapkan oleh Viona Nur Fitriani, teman kelas 9 lainnya. Menurut Viona, Ilham juga tipe cowok yang tidak neko-neko. Suka main dengan semua orang dan tidak pernah membuat masalah dengan guru. “Anaknya juga alim, almarhum juga lulusan tahfidz. Kita shock saat tahu kabar jika Ilham meninggal dunia,” katanya.
Viona mengungkapkan bahwa pada hari Selasa pekan depan itu, di sekolahnya ada kegiatan wisuda kelulusan untuk kelas 9. Teman-teman, kata Viona berharap Ilham bisa datang, dengan apapun kondisinya. Namun, takdir berkata lain. Anak ke 7 dari 8 bersaudara itu meninggalkan teman-temannya selama-lamanya. “Hari Selasa nanti itu ada wisuda. Ya harapannya Ilham bisa datang. Tetapi ternyata Allah lebih sayang kepada Ilham,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ilham Nugroho, korban ledakan balon udara di Ponorogo pada hari Senin (13/5) lalu, akhirnya meninggal dunia. Pemuda yang masih berumur 14 tahun itu, menghembuskan nafas terakhir pada hari Rabu (15/5) malam saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dr. Sutomo Surabaya.
Menurut informasi yang dihimpun beritajatim.com, pasca ledakan balon udara pada hari Senin lalu, korban langsung dilarikan ke RSUD dr. Harjono Ponorogo. Beberapa bagian tubuhnya mengalami luka bakar akibat ledakan tersebut. Yang bersangkutan mengalami luka bakar sebanyak 63 persen. Bahkan bagian yang paling parah, berada di sekitar alat vitalnya.
“Tadi pagi keluarga besar SMPN 1 Balong mengadakan salat goib di sekolah,” kata Kepala SMPN 1 Balong, Hary Prasetyo, Kamis (16/05/2024).
Usai salat goib di masjid sekolah, semua guru dan siswa-siswi kelas 9 melakukan takziah langsung ke tempat pemakaman umum (TPU) Desa Muneng Kecamatan Balong Ponorogo. Di sana mereka mendoakan almarhum Ilham Nugroho, setelah itu ke rumah duka yang berada sekitar 100 lebih dari pemakaman. “Ini bentuk empati kita pada Almarhum Ilham yang sudah berpulang ke Rahmatullah,” ungkap Heri.
Dalam kesempatan itu, Hary menyebut kejadian yang menimpa almarhum bisa menjadi pelajaran untuk semua. Agar siswa-siswi lainnya bisa lebih waspada, menjaga diri dan kehormatannya. Sebab, masa depan siswa-siswi ini masih panjang untuk diraih.
“Kejadian ini menjadi pelajaran bagi anak-anak untuk lebih waspada. Setiap hari Senin selalu saya ingatkan untuk selalu menjaga diri dan kehormatan. Menjaga nama baik sekolah dan keluarganya,” katanya.
Almarhum Ilham Nugroho, di mata sekolah merupakan sosok siswa yang baik dan santun. Almarhum bahkan menjadi salah satu peserta wisuda tahfidz Quran yang beberapa waktu lalu digelar di Pendopo Pemkab Ponorogo. “Pihak sekolah mengetahui meninggalnya Ilhan dari adiknya yang kebetulan juga bersekolah di sini, masih kelas 7,” pungkas Hery. (end/kun)