Jakarta: Ada banyak istilah yang sering kita dengar dalam dunia bisnis dan keuangan, salah satunya adalah broker. Sebagian dari kita pastinya sudah tidak asing dengan kata ini, tapi tahukah kamu apa yang dimaksud dengan broker?
Meskipun terdengar sederhana, peran broker dalam berbagai transaksi sangat penting dan seringkali menjadi jembatan antara pihak yang ingin membeli atau menjual sesuatu. Tak hanya itu, broker juga memiliki banyak jenis yang sesuai dengan bidang yang mereka tekuni.
Untuk lebih memahami, yuk simak penjelasan tentang apa itu broker, tugasnya, dan berbagai jenis yang ada, dilansir laman Ruang Menyala.
Apa itu broker
Saat mulai berinvestasi, kamu pasti akan sering mendengar kata broker. Broker adalah pihak yang menghubungkan pembeli dan penjual di pasar keuangan, seperti saham atau properti. Tugas utamanya adalah memfasilitasi transaksi antara kedua pihak.
Pendapatan broker berasal dari komisi yang diterima atas setiap transaksi yang dilakukan oleh klien. Selain itu, broker juga memberi informasi dan riset pasar untuk membantu klien membuat keputusan investasi yang lebih baik. Mereka bahkan bisa bertindak sebagai penasihat yang merancang strategi investasi sesuai kebutuhan klien.
Tugas broker
Sebagai investor pemula, penting untuk tahu tugas broker selain pengertiannya. Berikut tugas utama broker:
Mengatur transaksi. Broker bertugas mengatur jual beli saham antara investor dan pasar modal sesuai instruksi. Komunikasi yang baik dengan investor sangat penting agar transaksi berjalan lancar.
Membangun hubungan dengan investor. Broker harus menjaga hubungan baik dengan investor, memahami kebutuhan mereka, dan memberikan solusi yang tepat untuk membangun kepercayaan dan kepuasan.
Menganalisis pasar modal. Broker menganalisis pasar untuk memberi rekomendasi saham yang tepat. Dengan analisis yang baik, risiko dapat dikurangi dan investor merasa puas.
Jenis broker
Ada beberapa jenis broker yang bisa kamu temui di pasar modal. Berikut penjelasannya:
1. Retail broker
Retail broker melayani investor individu dan mendapatkan komisi dari transaksi jual beli saham yang dilakukan oleh kliennya.
2. Online broker
Online broker memungkinkan kamu untuk berinvestasi secara daring, kapan saja dan di mana saja. Mulai investasi dengan modal kecil, sekitar Rp100 ribu, dan broker ini juga mendapatkan komisi dari transaksi yang dilakukan.
3. Full-service broker
Full-service broker memberikan layanan lengkap, termasuk analisis saham dan informasi pasar. Mereka cocok untuk pemula yang butuh banyak bantuan dalam berinvestasi. Karena layanannya lebih lengkap, komisi mereka biasanya lebih tinggi.
4. Discount broker
Discount broker membantu kamu dalam transaksi jual beli saham dan memberikan informasi dasar. Layanan mereka lebih terbatas, dan komisi yang dibebankan lebih rendah.
5. Deep discount broker
Jenis broker ini hanya fokus pada transaksi jual beli saham dengan komisi yang lebih rendah dibandingkan discount broker. Layanan mereka sangat terbatas, cocok untuk investor yang sudah berpengalaman.
Memahami pengertian, tugas, dan jenis-jenis broker sangat penting agar kamu bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan investasi. Setiap jenis broker, mulai dari retail, online, hingga full-service, punya kelebihan dan kekurangannya. Pilih broker yang cocok dengan gaya investasi dan pengalaman kamu agar bisa memaksimalkan keuntungan dan mengurangi risiko. (Nanda Sabrina Khumairoh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(AHL)