New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena S&P 500 ditutup di atas 6.000 untuk pertama kalinya dan bitcoin melonjak melewati USD88 ribu.
Melansir Xinhua, Selasa, 12 November 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 304,14 poin, atau 0,69 persen, menjadi 44.293,13. Indeks S&P 500 naik 5,81 poin, atau 0,10 persen, menjadi 6.001,35. Indeks Nasdaq Composite naik 11,99 poin, atau 0,06 persen, menjadi 19.298,76.
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor konsumen dan keuangan memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,75 persen dan 1,41 persen. Sementara itu, sektor teknologi dan real estat memimpin penguatan dengan penurunan masing-masing sebesar 0,89 persen dan 0,80 persen.
Karena pasar obligasi ditutup untuk Hari Veteran, investor mengalihkan perhatian mereka ke rilis indeks harga konsumen (CPI) Oktober mendatang dari Biro Statistik Tenaga Kerja, yang dijadwalkan pada Rabu mendatang.
Kalender pendapatan minggu ini disorot oleh Home Depot yang melaporkan sebelum pembukaan pada Selasa, Cisco Systems setelah penutupan Rabu, dan Walt Disney menjelang pembukaan pada Kamis.
Dalam data ekonomi, Nowcast terbaru dari Federal Reserve Cleveland memperkirakan CPI tahunan AS sebesar 2,6 persen pada 8 November, naik dari 2,4 persen pada September.
Sentimen kenaikan saham
Adapun yang mendorong kenaikan Dow ditopang oleh saham Bank of America dan Citigroup yang masing-masing mengalami kenaikan sekitar 2,0 persen dan 1,7 persen pada Senin.
Sektor perbankan telah meningkat tajam sejak kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden minggu lalu, karena investor mengantisipasi kembalinya dia dapat menghasilkan peraturan yang lebih longgar untuk industri tersebut.
Sementara itu, saham perusahaan farmasi Bristol Myers Squibb melonjak 10,49 persen pada Senin, kenaikan harian terbesar sejak Maret 2020.
Kenaikan ini menyusul berita kandidat obat skizofrenia utama AbbVie gagal mencapai target utamanya dalam sebuah penelitian, sehingga meningkatkan optimisme seputar pengobatan Bristol sendiri untuk kondisi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(HUS)