JABAR EKSPRES – Sejak tahun 2015, Jalan Gerilya yang terletak di Pamongkoran, Kota Banjar, Jawa Barat, telah lama menunggu perbaikan yang menyeluruh. Selama bertahun-tahun, jalan ini hanya mendapatkan perawatan tambal sulam dari Dinas PUPR Kota Banjar, yang disebabkan oleh keterbatasan anggaran.
Namun, harapan baru kini hadir bagi warga dan pengguna jalan. Tahun ini, Pemerintah Kota Banjar akhirnya mendapatkan dukungan anggaran yang signifikan untuk melakukan pemeliharaan berkala terhadap jalan yang sangat dibutuhkan ini.
Jalan Gerilya Pamongkoran yang membentang sepanjang 2,67 kilometer ini mendapatkan perbaikan yang berkualitas. Dengan pembangunan yang telah rampung, jalan ini diharapkan dapat bertahan lama, meski dilalui oleh kendaraan besar dan berat yang sering melintas.
BACA JUGA: Peringati Hari Pahlawan, Pj Bupati Bogor Bachril Bakri Ajak Warga Jaga Semangat Kepahlawanan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Banjar, Acep Daryanto, melalui Kepala Bidang Bina Marga, H. Harun Al Rasyid, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pemeliharaan berkala Jalan Gerilya Pamongkoran.
“Total panjang jalan yang diperbaiki adalah 2,67 kilometer, dengan titik nol di Persimpangan Gardu,” ungkapnya, Senin 11 November 2024.
Sebelum perbaikan dilakukan, Jalan Gerilya sering kali menjadi keluhan warga dan pengguna jalan. Terutama di sekitar area depan kantor samsat, kondisi jalan yang berlubang dan rusak sering kali menjadi penyebab kecelakaan. Banyak pengguna jalan yang merasa khawatir saat melintas, terutama di saat cuaca buruk.
BACA JUGA: Kota Banjar Raih Bhumandala Award 2024 dari Badan Informasi Geospasial
Namun, kini setelah perbaikan dilakukan, masyarakat Pamongkoran dapat merasakan perubahan yang signifikan. Jalan yang mulus dan aman kini menjadi kenyataan, memberikan kenyamanan bagi setiap pengendara yang melintas. Masyarakat pun tidak lagi merasakan ketidaknyamanan yang selama ini mereka alami.
“Dengan perbaikan ini, diharapkan Jalan Gerilya Pamongkoran menjadi jalur transportasi yang aman. Kini, warga bisa melintasi jalan tersebut dengan tenang, tanpa khawatir akan risiko kecelakaan yang menghantui mereka sebelumnya,” kata Harun. (CEP)