2. Ucapkan selamat ke Trump
Kamala Haris mengaku sudah menyampaikan ucapan selamat ke Donald Trump. Dia menyampaikan hal ini di muka publik, di Howard University.
“Sebelumnya hari ini, saya berbicara dengan Presiden terpillih Trump dn mengucapkan selamat atas kemenangannya,” kata Harris.
3. Siap bantu transisi
Kamala Harris bersedia membantu Trump untuk menjalankan kegiatan bernegara. Bantuan akan dilakukan lewat transisi pemerintahan di negara federal yang kini masih dipimpin Presiden Joe Bidden itu. Harris (dan Biden) berasal dari Partai Demokrat dan Trump berasal dari Partai Republik.
“Saya juga mengatakan kepadanya bahwa kami akan membantu dia dan timnya dalam transisi mereka, dan bahwa kami akan melakukan transfer kekuasaan secara damai,” kata Harris.
US Vice President and Democratic presidential candidate Kamala Harris (R) shakes hands with former US President and Republican presidential candidate Donald Trump during a presidential debate at the National Constitution Center in Philadelphia, Pennsylvania, on September 10, 2024. (Photo by SAUL LOEB / AFP) Foto: AFP/SAUL LOEB4. Berharap AS tak masuk masa kelam
Setelah kampanye di mana dia berulang kali memperingatkan bahwa Trump merupakan bahaya bagi demokrasi Amerika. Dia menyimpulkan dengan mengacu pada firasat yang dirasakan oleh banyak pendukungnya.
“Saya tahu banyak orang merasa kita sedang memasuki masa kelam. Namun demi kebaikan kita semua, saya harap hal itu tidak terjadi,” kata Harris.
“Tetapi ada satu hal: Amerika, jika ya, mari kita penuhi langit dengan cahaya dari miliaran bintang yang cemerlang, cahaya – cahaya optimisme, iman, kebenaran dan pelayanan,” tambahnya.
“Semuanya akan baik-baik saja,” kata Harris kepada para pendukungnya. “Perjuangan untuk negara kita selalu sepadan,” imbuhnya dilansir BBC, Kamis (7/11/2024).
(dnu/dnu)