Lampung Selatan, Beritasatu.com – Pemerintah akan melakukan perbaikan dan pembangunan jaringan irigasi primer dan sekunder pada 2025. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, pembangunan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan swasembada pangan.
Upaya lainnya, menurut dia, dengan melakukan optimalisasi sawah. Langkah terkini adalah perbaikan sawah tadah hujan yang tidak terawat dan tidak produktif.
“Biaya perbaikan Rp 23 juta per hektare,” ucap Zulkifli Hasan di Lampung Selatan, Minggu (10/11/2024) seperti dilansir Antara.
Mengenai pembangunan irigasi, menurut pria yang akrab disapa Zulhas ini, pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan petani. Salah satu contohnya irigasi di Rawa Sragi yang dinilainya penting untuk diprioritaskan.
“Maka perlu sekali perencanaan detail dan mendengar langsung dari masyarakat tentang apa yang terjadi,” ujarnya.
Zulhas menjelaskan, tujuan dari perbaikan irigasi primer dan sekunder untuk memaksimalkan produksi pangan daerah. Belum lagi, persoalan mengenai tidak berjalannya irigasi meski bendungan sudah terisi air.
“Sebetulnya ini perlu peran serta pemerintah daerah juga untuk membangun irigasi. Nanti yang bisa diselesaikan pemerintah pusat akan kami selesaikan, sedangkan yang kewenangan daerah akan dikoordinasikan,” pungkasnya.