Malang (beritajatim.com) – Kondisi rumah seorang ibu yang dibuldozer anaknya di Dusun Gadungan RT 38/RW 15, Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang kini berserakan. Material bangunan rencananya diambil oleh sang anak dan ayah kandungnya.
Kasus ini diduga berlatar belakang harta gono gini. Sang anak tidak terima lantaran permintaannya tidak terpenuhi.
“Kalau kondisi rumah sudah hancur hari ini. Material bangunan belum dibersihkan, katanya sih mau diambil anak dan ayahnya,” ungkap Kepala Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Edi Suprapto kepada beritajatim.com, Sabtu (18/5/2024).
Edi mengaku, permasalahan yang terjadi di keluarga ini sama sekali tidak melibatkan perangkat desa. Sehingga dia kaget begitu tahu rumah salah satu warganya dibuldozer.
“Kami tidak pernah diajak bicara masalah tersebut, nggak pernah ada mediasi yang melibatkan kita. Tahu-tahunya kami sudah ada perobohan rumah,” beber Edi.
Menurut Edi, pihak Desa juga siap membantu apabila diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut agar tidak berkepanjangan. “Nantinya kita bantu, pak Kapolsek Poncokusumo juga akan melakukan mediasi kedua belah pihak. Mempertemukan antara keluarga Bu Sugiati, anak dan bapaknya. Sehingga masalah ini bisa cepat diselesaikan,” tegasnya.
Edi menambahkan, setelah rumah dirobohkan, saat ini ibu Sugiati tinggal dirumah adiknya. “Sementara tinggal dirumah adiknya, rumahnya persis disampingnya. Katanya sih nanti mau dibangun lagi,” ujarnya.
Masih kata Edi, rumah yang dirobohkan anak kandung Sugiati itu berdiri di atas tanah milik Sugiati atas pemberian hak waris orang tua dan neneknya. “Kalau tanahnya sah milik Bu Sugiati. Itu kan tanah waris dari neneknya dan rumah itu sudah berdiri atau dibangun sejak 20 tahun lalu,” Edi mengakhiri.
Diberitakan sebelumnya perobohan rumah itu dilatarbelakangi masalah harta gono gini antara D dan ibu kandungnya (Sugiati-red) saat masih menikah dengan ayah kandung dari D. Aksi buldozer rumah itu pun sempat terekam kamera handphone warga hingga menyebar di media sosial sejak Jumat (17/5/2024) kemarin. [yog/beq]