Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pusat AI di Solo Hasil Duet Indosat-NVIDIA Mulai Dibangun Tahun 2025

Pusat AI di Solo Hasil Duet Indosat-NVIDIA Mulai Dibangun Tahun 2025

Jakarta

Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan pembangunan Pusat Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Solo, Jawa Tengah, akan dimulai tahun depan.

Pusat AI tersebut akan berada di Solo Technopark. Keberadaan fasilitas ini hasil kolaborasi antara Indosat Ooredoo Hutchison dan NVIDIA, perusahaan global yang merupakan produsen terkemuka dalam unit pemrosesan grafis (GPU).

“Indosat yang memimpin dan di sana kita berkolaborasi dengan NVIDIA. Progresnya saat ini masih dalam tahap pembangunan, lagi proses tender, karena kan ada governance-nya. Jadi, Insya Allah tahun depan mulai groundbreaking,” ujar SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang di Jakarta, Jumat (8/11/2024).

Steve tidak menyebutkan angka secara pasti terkait investasi pembangunan Pusat AI di Solo Technopark tersebut. Namun ia memastikan kalau fasilitas itu akan memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan rintisan (startup) maupun pelaku usaha yang menggunakan kecerdasan buatan.

“Pertama itu sandboxing untuk startup dan pelaku ekosistem yang baru akan meluncurkan sesuatu di dalam model AI yang mereka miliki. Jadi, yang butuh tuh di sana ada,” kata Steve.

“Kedua, pusat pelatihan talenta. Ketiga, untuk kebutuhan penelitian karena untuk universitas kalau mau melakukan pelatihan riset mereka pakai GPU sendiri kan mahal, nah di sana ada memungkinkan menggunakan GPU yang sudah ada di center of excellence,” tuturnya.

Kemudian, yang keempat, kata Steve, Pusat AI hasil besutannya itu bisa menjadi percontohan perkembangan teknologi AI yang terus berkembang setiap saatnya.

“Kita sudah punya NVIDIA, BDX, Northstar, Google yang sudah komitmen untuk sama-sama di sana (Pusat AI),” ungkap dia.

Indosat Ooredoo Hutchison mengharapkan Pusat AI di Solo Technopark dapat selesai dibangun kurang dari dua tahun. Sehingga, keberadaannya dapat digunakan dan memberikan manfaat bagi industri dalam negeri.

“Karena kan saat ini statusnya masih tender ya, jadi nanti akan ada karena lahan itu akan jadi BGS (bangun guna serah). Selama 15 tahun baru nanti kita serahkan kembali kepada pihak pemerintah kota. Kami bangun sebagai center of excellence dengan obyektif yang tadi, kemudian nanti diserahkan kembali ke pemerintah,” pungkasnya.

(agt/fay)