Ponorogo (beritajatim.com) – Untuk ngalap berkah, sebanyak 3 buceng setinggi kurang lebih 2 meter diperebutkan oleh warga Kelurahan Kepatihan Ponorogo. Buceng yang berisi aneka sayuran dan buah-buahan yang diperebutkan itu menandai acara puncak dari bersih kelurahan wilayah Kepatihan.
Acara yang diselenggarakan selama dua hari itu bagian dari upaya untuk menjaga lingkungan kelurahan dan memperkuat rasa kebersamaan warga.
“Ini bersih kelurahan mempunyai nilai-nilai yang baik. Yakni untuk kirim doa leluhur yang babat atau pendiri kelurahan. Supaya masyarakat lebih rukun serta lebih saling mengenal,” kata Lurah Kepatihan Husnul Arifandi, Minggu (19/5/2024).
Acara bersih kelurahan ini, kata Husnul Arifandi, baru pertama kali dilakukan di Kelurahan Kepatihan. Kegiatan ini merupakan hasil dari musyawarah tokoh masyarakat dan para sesepuh kelurahan. Ke depan, jika ini berdampak positif, maka tahun-tahun berikutnya akan diteruskan dan dibuat lebih besar lagi.
“Nanti kegiatan ini dilakukan evaluasi, jika berdampak positif ya dilanjutkan. Kalau berdampak negatif, ya ada pertimbangan lainnya,” katanya.
Kegiatan bersih kelurahan ini, diawali dengan khataman Alquran dan shalawatan pada Sabtu (19/5/2024). Kemudian puncaknya pada Minggu (20/5/2024) ini kirab 3 tumpeng purak dan pagelaran kesenian Reog Ponorogo.
Sebelum tumpeng porak dilakukan, tumpeng yang telah didoakan oleh sesepuh kelurahan dipindahkan ke tempat yang telah ditentukan. Proses ini tidak hanya diisi dengan keceriaan, tetapi juga dipenuhi dengan doa-doa dari sesepuh kelurahan untuk keselamatan dan kemakmuran bagi seluruh warga.
“Pada tahap awal ini, kita tidak narik warga. Biaya murni dari kelurahan. Para warga hanya dibebankan pembuatan bucengnya karena mewakili 6 rukun warga (RW) di Kelurahan Kepatihan,” pungkasnya.
Sementara itu Hadi Sanyoto, salah satu warga Kelurahan Kepatihan mengaku antusias dengan kegiatan bersih kelurahan itu. Kegiatan ini sangat positif sekali, sebab warga tumplek blek datang semua ke kelurahan.
Berebut tumpeng, sebagai simbol keberkahan warga. Dengan kegiatan ini, ke depan warga Kelurahan Kepatihan selalu sehat, sejahtera dan panjang umur.
“Warga sangat antusias, bisa tumplek blek di kelurahan. Semoga kegiatan ini bisa menjadikan warga menjadi sehat, sejahtera dan panjang umur,” pungkas Hadi. [end/suf]