Alabama –
Pesta ulang tahun Sweet 16 di Alabama, Amerika Serikat, berubah menjadi tempat pembantaian ketika 4 orang tewas. Selain itu, 28 orang terluka dalam peristiwa tragis tersebut.
Dilansir CNN, Senin (17/4/2023), penembakan massal itu terjadi di pusat Kota Dadeville sekitar pukul 22.34 waktu setempat. Badan Penegakan Hukum Alabama mengatakan sejumlah korban saat ini dalam kondisi kritis.
“Ada 4 nyawa yang hilang secara tragis dalam insiden ini, dan ada banyak korban luka. Kamis telah mendapatkan pembaruan terus menerus sepanjang hari dan kami benar-benar berusaha untuk mengonfirmasi dan memahami semua orang yang ada di tempat tersebut,” kata Sersan Jeremy J Burkett.
Burkett mengatakan mereka masih berbicara dengan para saksi dan berusaha mengumpulkan informasi tentang penembakan itu. Polisi tidak merilis rincian tentang tersangka atau motifnya.
Burkett juga mendesak masyarakat untuk melaporkan informasi apa pun tentang insiden tersebut ke lembaga penegak hukum Alabama.
Salah satu korban tewas adalah Philstavious Dowdell–pemain sepak bola sekolah menengah yang terkenal dan saudara laki-laki dari remaja yang berulang tahun, kata Ben Hayes, pendeta tim sepak bola, dan Keenan Cooper, yang menjadi DJ di pesta tersebut saat baku tembak terjadi.
Cooper mengatakan bahwa dia tidak mendengar perkelahian atau gangguan sebelum penembakan. “Sangat menyedihkan melihat semua anak yang tertembak dan yang meninggal. Dan melihat semua mayat di pintu depan, semua anak itu mungkin akan mengalami trauma,” ujarnya.
9 sisanya telah dipindahkan ke fasilitas medis lainnya. Pada pemeriksaan terakhir, 5 remaja tersebut dalam kondisi kritis dan 4 dalam kondisi stabil.
Di dekat Alexander City, Russell Medical Center juga menerima banyak pasien dari penembakan pesta ulang tahun di Dadeville itu. Juru bicara Russell Medical Center Susan Foy mengatakan tidak bisa memastikan berapa banyak pasien yang diterima atau usia mereka.
“Mereka dirawat dan dibebaskan atau dipindahkan ke fasilitas lain,” kata Foy.
Polisi belum merilis informasi apa pun tentang penyerang atau kemungkinan motifnya. Gubernur Alabama Kay Ivey telah mengirimkan belasungkawa kepada masyarakat.
“Pagi ini, saya berduka dengan orang-orang Dadeville dan sesama warga Alabama,” kata Ivey dalam sebuah pernyataan.
“Kejahatan kekerasan tidak memiliki tempat di negara bagian kami, dan kami terus diperbarui oleh penegak hukum saat detail muncul,”imbuhnya.
(mae/rfs)