Bangkalan (beritajatim.com) – Seekor buaya tersangkut jaring nelayan Kelurahan Mlajeh, Kecamatan/Kabupaten Bangkalan, Madura, Rabu (15/5/2024) kemarin. Adanya buaya tersebut kini menghantui para nelayan setempat. Pasalnya, nelayan khawatir jika masih ada buaya-buaya lain yang berkeliaran di wilayah perairan Bangkalan.
“Jujur saja saya was-was saat menjaring ikan, karena kemungkinan buaya yang tertangkap kemarin itu ada temanya,” ujar Iman, nelayan setempat, Minggu (19/5/2024).
Ia menambahkan, buaya berukuran tiga meter itu terperangkap jaring ikan milik nelayan di pinggir laut di sekitar Perumahan Graha Mentari, Kelurahan Mlajah pada pukul 19.30 WIB.
“Buaya itu tersangkut jaring milik nelayan Matsair warga Kelurahan Kemayoran,” imbuhnya.
Seperti yang diberitakan sebelumya, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, Wilayah Madura. mengevakuasi buaya muara yang ditemukan di tepi laut di Kelurahan Mlajah, Kecamatan/Kabupaten Bangkalan.
Pengendali Ekosistem Madya, BBKSDA wilayah Madura, Dani Triadi mengatakan pihaknya akan membawa buaya tersebut ke kandang transit di kantor BBKSDA yang berada di Sidoarjo.
“Nanti akan kami teliti apakah bisa di lepas liar atau tidak. Tentu nanti akan kami cari lokasi yang cocok dengan habitat buaya tersebut,” ujarnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan memeriksa lokasi penemuan. Sebab, dimungkinkan masih terdapat kawanan buaya lain yang berada di lokasi tersebut.
“Nanti kita juga akan menelusi tempat pertama kali buaya itu ditemukan, sebab bisa saja ada buaya lainya,” imbuhnya.
Dani menyebut, jenis buaya dengan panjang 3 meter dan bobot kurang lebih 100 kilogram itu biasanya tidak hidup di Madura.
“Itu jenisnya buaya muara. Dan daerah Madura ini bukan habitat buaya tersebut. Makanya kami perlu cek kembali kenapa buaya itu bisa ada di Bangkalan,” pungkasnya. [sar/but]