JABAR EKSPRES – Sekolah Menengah Atas (SMA) di Yayasan Pendidikan Bina Muda, yang berlokasi di wilayah Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung diberi praktik pengenalan politik dan berdemokrasi.
Humas SMA Bina Muda, Agung Rizki Pratama mengatakan, pengenalan politik dan berdemokrasi itu, dilakukan pada momentum pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
“Sebetulnya realisasi program P5 dalam kurikulum merdeka juga. Karena kategorinya ada Bhineka Tunggal Ika dan Suara Demokrasi, jadi kita praktik mengenalkan politik dan berdemokrasi,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (7/11).
BACA JUGA: Voucher Fisik Internet Telkomsel, Cara Cepat dan Praktis Memilih Kuota Data Mulai dari Rp9 Ribu
Agung menerangkan, pelaksanaan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5, dilakukan oleh para siswa dengan pada pemilihan Ketua OSIS seakan menggelar Pilkada.
“Judulnya pemerintahan kita ambil sistem demokrasi saat pemilihan Ketua OSIS. Waktu pelaksanaan terdiri dari dua pasangan calon (Paslon),” terangnya.
Agung menjelaskan, dalam praktik demokrasi tersebut, para siswa tetap didampingi dan dibimbing, agar pelaksanaan dapat terkendali, tertib serta mencegah terjadinya konflik yang berpotensi kontak fisik.
BACA JUGA: Visi Danang Danoroso untuk Masa Depan Sekber Wartawan Bogor Raya
“Sengaja dibuat sedemikian seperti Pilkada, jadi selain ada Paslon, ada juga tim dibentuk jadi KPU, setiap organisasi siswa di sini seperti ekskul itu ibaratkan partai, siswa di setiap kelas ibarat warga sipil, ada tim suksesnya juga,” jelasnya.
Agung mengungkapkan, melalui pengenalan politik dan berdemokrasi, para siswa diharapkan dapat terbentuk secara pola pikir bahwa perbedaan pendapat dan pilihan, merupakan hal yang wajar serta akan selalu dijumpai ketika bermasyarakat.
“Satu minggu masa kampanye, hari tenang 2 hari, kemudian lanjut pencoblosan dan pengumuman di hari yang sama. Ketua OSIS SMA Bina Muda terpilih periode 2024-2025, bernama Fahri,” ungkapnya.
BACA JUGA: Komisi I Cek Kesiapan Lahan Baru Kantor Kelurahan Setu Gede dan Pengarsipan Kota Bogor
Agung menuturkan, adapun guru yang mendampingi bertugas memberikan masukan serta arahan, khususnya untuk membentuk siswa agar siap berargumentasi secara logis juga akademisi.